BERITA.NEWS, Gowa – Sebanyak 300 pemuda yang tergabung di Kecamatan Bontonmpo, Kabupaten Gowa menggelar tari tradisional Paddekko secara massal.
Para pemuda ini tergabung dalam Sanggar Seni Kambe, Sanggar Tubarania dan Panrita Art, menampilkan Tari Tradisional Paddekko ini di Lapangan Bontocara’dde, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sabtu (17/8/2019).
Tarian tersebut dilakukan pasca digelarnya upacara bendera detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-74.
Apresiasi pun datang langsung dari Camat Bontonompo, Muhammad Yasin Mallingkai. Menurutnya, dengan digelarnya tarian Padekko ini dapat menjadi ajang pembelajaran bagi para pemuda, siswa dan siswi yang ada di Bontonompo. Selain itu suguhan tarian ini sebagai wujud mempertahankan tradisi Sulawesi Selatan (Sulsel) khususnya di Kabupaten Gowa.
“Saya bangga dan sangat mengapresiasi kegiatan ini, artinya para pemuda di Bontonompo ini masih memiliki perhatian untuk melestarikan budaya Tari Paddekko. Kami selaku pemerintah kecamatan berharap pemuda bisa kembangkan bakat dan potensinya dengan semangat kemerdekaan indonesia,” ucap Yasin di Lapangan Bontocara’dde.
Sementara itu Ketua panitia kegiatan, Wardiman Nompo menjelaskan jika sepanjang sejarah di Kabupaten Gowa, Tari Paddekko baru pertama kalinya dilakukan secara massal di Kecamatan Bontonompo.
“Kami mengangkat tema Sa’ra Ati Samboritta, kami menggarap tari panen ini untuk memperkenalkan budaya Paddekko yang ada di Bontonompo dan mengangkat kembali adat yang mulai punah lewat pemuda-pemudi generasi penerus,” jelas Nompo yang juga selaku pelatih tari Paddeko.
Nompo menceritakan, jika dirinya cukup kesulitan dalam penggarapan tari massal yang dilatihnya secara intensif selama kurang lebih tiga minggu tersebut.
Ditambah lagi dengan ratusan pemuda dari berbagai sekolah SMP dan SMA ini tentu memiliki karakter yang berbeda-beda.
“Saya sempat kesulitannya menyatukan kekompakan mereka, karna sebagian dari mereka murni baru menari. Berbeda jika mereka memang dari bidang seni tari atau ada pengalaman menari mungkin tidak kerepotan dalam penggarapan,” akunya.
Dengan kegiatan ini, Nompo berharap pemerintah Kecamatan Bontonompo dapat melirik bakat para anak bangsa tersebut. Dan kedepannya mampu bersama-sama mengembangkan budaya dan mengangkat tradisi di Kabupaten Gowa.
- ACP


Comment