Bupati Basmin Serahkan Ranperda APBD Pokok 2022 ke DPRD Luwu

Bupati Luwu Dr H Basmin Mattayang.

BERITA.NEWS, Luwu – Bupati Luwu Dr H Basmin Mattayang menyerahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pokok Kabupaten Luwu Tahun Anggaran 2022 kepada Ketua DPRD Luwu, Rusli Sunali.

Penyerahan ranperda APBD Pokok 2022 ini dilakukan dalam rapat Paripurna yang diselenggarakan di ruang sidang paripurna Kantor DPRD Luwu, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, Kamis (7/10/2021).

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa di tahun 2022, masih akan diperhadapkan dengan ketidakpastian yang tinggi. Selain wabah Covid-19, juga harus bersiap menghadapi tantangan global lainnya, seperti ancaman perubahan iklim, peningkatan dinamika geopolitik, serta pemulihan ekonomi yang tidak merata.

“Karena itu, APBD tahun 2022 harus antisipatif, responsif, dan fleksibel serta tetap mencerminkan optimisme dan keberpihakan kepada masyarakat,” kata H Basmin Mattayang.

APBD berperan untuk melindungi kesejahtraan masyarakat dan sekaligus sebagai motor pengungkit pemulihan ekonomi.

Sejak awal pandemi, Pemerintah Kabupaten Luwu menggunakan APBD sebagai perangkat kontra-siklus, dengan mengatur keseimbangan pendapatan dan belanja, mengendalikan penyebaran covid-19, melindungi masyarakat rentan sekaligus mendorong dunia usaha.

“Dengan berpijak pada strategi awal tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Luwu mengusung tema pembangunan untuk tahun 2022, yaitu “Penguatan Infrastruktur dan Pengembangan Perekonomian Berbasis pada Sektor Unggulan Daerah”,” jelasnya.

Pemulihan sosial ekonomi akan terus dimantapkan sebagai pondasi untuk mendukung pelaksanaan reformasi secara lebih optimal pasca pandemi karena daerah bukan hanya harus tumbuh dengan cepat dan berkelanjutan.

“Berangkat dari kebijakan reformasi struktural serta mengantisipasi dinamika pandemi Covid-19 di Indonesia pada umumnya dan terkhusus di Kabupaten Luwu, asumsi target indikator ekonomi makro yang kami pergunakan di tahun 2022 antara lain, pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan berada di angka 5,84 persen, angka kemiskinan di angka 12,10 persen, lantai lantai terbuka 4,24 persen, indeks pembangunan manusia berada pada angka 72,01 poin,” ungkap Basmin Mattayang.

Reformasi fiskal juga terus dijalankan melalui optimalisasi pendapatan, peningkatan belanja berkualitas, serta inovasi pembiayaan. Upaya optimalisasi pendapatan yang dicapai melalui potensi daerah, memperluas basis pajak, meningkatkan kepatuhan wajib pajak, dan optimalisasi pengelolaan aset serta inovasi layanan.

Dengan demikian, angka rasio pajak dapat diperbaiki untuk meningkatkan ruang fiskal, dengan menjaga kepentingan rakyat kecil.

Menurut Bupati, upaya peningkatan kualitas yang dilakukan melalui pengendalian belanja agar lebih efisien, lebih produktif, dan menghasilkan efek ganda yang kuat terhadap perekonomian serta efektif untuk mendukung program prioritas dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan harmonisasi belanja OPD untuk meningkatkan kualitas infrastruktur publik di daerah, pemulihan ekonomi dan pembangunan SDM.

Selain itu, memprioritaskan penggunaan dana desa untuk pemulihan ekonomi di desa melalui program perlindungan sosial, kegiatan penanganan pandemi covid-19, dan dukungan sektor prioritas di desa. Inovasi di sisi pembiayaan untuk mendorong pembiayaan yang fleksibel dengan hatian, melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha yang ada di daerah.

Secara garis besar Rancangan APBD Pokok Kabupaten Luwu tahun 2022, yakni Pendapatan Daerah sebesar Rp 1,44 triliun lebih, dimana pada sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditargetkan sebesar Rp 120 miliar lebih. Pada sektor pendapatan transfer sebesar Rp 1,24 triliun lebih, dan pada sektor lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 78,01 miliar lebih.

Belanja daerah ditargetkan sebesar Rp 1,44 triliun lebih, dimana pada sektor belanja operasi sebesar Rp 951,56 miliar lebih. Pada sektor belanja modal sebesar Rp 245,04 miliar lebih, belanja tidak terduga sebesar Rp 4 miliar dan belanja transfer sebesar Rp 242 miliar lebih.

  • Muh Asri

Comment