BERITA.NEW, Jakarta – Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden Prabowo Subianto – Sandiaga Salahuddin Uno kembali merubah angka perolehan suara Pilpres 2019.
Ketua tim hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto (BW), mengatakan pihaknya memenankan Pilpres 2019 dengan meraih 71.247.792 suara.
- Baca juga: BPN Rilis Data C1: Prabowo-Sandi Menang
Jumlah suara tersebut ternyata berbeda dengan angka yang tertuang dalam materi gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) bahwa mereka mengklaim menang sebanyak 68.650.239 suara.
Apa penyebab perubahan angka klaim kemenangan Prabowo-Sandi? Juru Bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan bahwa perubahan angka perolehan suara tersebut karena proses progresifitas pengumpulan data.
“Seperti dijelaskan mas Bambang Widjajanto (BW) juga kalau teman ikuti, progresifitas perubahan pasti terjadi seiring pengumpulan data,” kata Dahnil di kediaman Sandiaga Uno, Jalan Pulombangkeng, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2019).
“Mas BW jelaskan setelah sidang selesai, proses ketika MK selesai, semua sudah finalisasi, itu data finalnya,” jelas Dahnil, dikutip dari Detik.
Sebelumnya, Prabowo-Sandiaga kembali mengeluarkan klaim kemenangan baru. Berdasarkan hitungan tim IT internal, kata BW, ada penggerusan suara 02 sebesar lebih dari 2.500.000 dan penggelembungan suara 01 sekitar di atas 20.000.000.
“Sehingga perolehan sebenarnya untuk suara pasangan 01 sekitar 62.886.362 (48 persen) dan suara untuk pasangan 02 sekitar 71.247.792 (52%),” kata BW melalui keterangan tertulis, Jumat (14/6).
Dengan klaim angka terbaru tersebut, persentase suara Jokowi-Ma’ruf Amin menjadi 47 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 53 persen.
Comment