UPA Akan Terapkan Ilmu Pengobatan Holistic kepada Mahasiswa Kesmas

Rektor UPA Bastian Lubis menandatangani kerjasama dengan PPHMI. (BERITA.NEWS/Andi Khaerul)

BERITA.NEWS, Makassar – Universitas Patri Artha (UPA) terus membuat inovasi dan terobosan baru. Kali ini pengobatan holistik dalam waktu dekat dengan akan dibukanya program akademik mahasiswa.

UPA sendiri telah menandatangani bukti kerjasama dengan Perkumpulan Pengobatan Holistic Muslim Indonesia (PPHMI) hari ini, Kamis 19 Maret 2020. Sebelumnya, UPA juga telah menerapkan neurosains kepada mahasiswanya.

Rektor UPA Bastian Lubis mengatakan, pengobatan holistik mempunyai kaitan dengan kejuruan kesehatan masyarakat (Kesmas) yang merupakan salah satu fakultas di UPA. Mahasiswa akan dibekali ilmu pengobatan tersebut.

“Terkait rencana pengobatan holistik nantinya akan masuk kepada program akademik Kesehatan Masyarakat, Perawat dan lainnya,” ucapnya di Kampus UPA Jalan Tun Abdul Razak, Kamis (19/3/2020).

Menurut Bastian, kerjasama tersebut merupakan wujud komitmen UPA agar menjadi kampus yang tidak hanya memberi teori, namun juga bisa sinergi dengan keilmuan.

“Kami tidak mau jadi menara gading, yang hanya berteori saja tapi kami ingin sinergi dengan keilmuan,” tegasnya.

Sementara itu, Dewan Pakar PPHMI Puji Hartanto mengaku kerjasaama tersebut merupakan yang pertama diterapkan di kampus Indonesia. Meski, hingga ini masih kurang diminati di masyarakat yang masih lebih banyak memilih obat dan diagnosis dokter.

“Sekarang pusing sedikit yang sebenarnya bisa dipijit 5 menit aja sudah hilang, sekarang kan hilang pengetahuan itu. Nah kemudian kita coba hidupkan proses itu,” kata pria yang sudah bidangi pengobatan holistik selama 20 tahun itu.

Puji mengatakan, pihaknya telah coba mengembangkan metode holistik di Indonesia. Ia mengaku telah banyak mempelajari metode pengobatan holistik dari Tiongkok, khususnya pemanfaatan ramuan obat.

“Selama 20 tahun dikembangkan, itu bisa sekarang dengan bahasa yang lebih sederhana sekali, mudah bisa diterapkan dan bisa diterima oleh siapapun. Bahasanya juga sederhana sehingga nanti kalau diterapkan di masyarakat itu mudah sekali,” pungkasnya.

. Andi Khaerul

Comment