Bakal Ganggu Pasien Rumah Sakit, Ajang Balap Motor Cross Disoroti Dewan

Gedung RSUD Lanto Daeng Pasewang Jeneponto dari samping kanan (Muh Ilham/ BERITA.NEWS)

BERITA.NEWS, Jeneponto – Balap motor croos akan berlangsung 7-8 Desember 2019 di Jalan Lingkar, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan disoroti Ketua Komisi IV DPRD Jeneponto, Kaharuddin.

Dia mengatakan, keberadaan lokasi balap motor croos di jalan lingkar dapat mengganggu orang sakit di RSUD Lanto Daeng Pasewang Jeneponto.

“Kalau saya pastinya mengganggu orang sakit, pasti bunyi kedengaran. Orang sakit itu butuh ketenangan. Yang jelasnya nilai positifnya juga ada minimal tidak terlalu banyak, tapi yang imbasnya ke Rumah Sakit pasien itu terganggu kasihan karena orang sakit pasti kedengaran,” kata Kaharuddin melalui sambungan telepon, Minggu (24/11/2019)

Kata dia, tidak hanya pengunjung RS yang akan terganggu, tapi pasiennya juga. Dikatakan, kemarin RS itu sudah bagus, malah akan mengurangi lagi pengunjung.

“Jelas orang sakit kan butuh tenang. Kalau sudah tidak tenang bisa saja pengunjung rumah sakit ah mengganggu disana,” kata Kaharuddin.

Hanya saja kata dia, tidak bisa terlalu banyak berkomentar karena belum mengetahui bagaimana teknisnya di sana. Namun yang jelas kalau berdekatan sekali rumah sakit 100 persen itu dekat, sangat dekat.

“Sangat mengganggu. Sisa yang melakukan itu kegiatan. iya memikirkan kembali lah. Karena pastinya terganggu, pasti masuk DPR juga,” terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Panitia kegiatan motor croos, Emmy melalui sambungan telepon, 23 November lalu mengatakan, tanggal 7 masuk pada babak penyisian dan tanggal 8 finalnya. Sebelum latihan, para pembalap yang dari luar kota akan melakukan tes arena. Ia juga akan mempersiapkan tempat tinggal penginapannya.

“Jadi saya persiapkan itu untuk persiapan rumah. Saya selaku sekertaris panitia belum bisa menganalisa jumlah pembalap, karena inikan mendaftarpi pembalapka baru sah. Untuk sementara 20 pembalap dari luar kota Jeneponto yang ada,” kata Emmy.

Kegiatan tersebut pemerintah daerah yang mengadakan karena dianggap banyaknya balapan liar. Arena tersebut sebagai pengembang potensi bakat minat dan prestasi generasi muda dalam bidang otomotif balap Jeneponto.

“Di sini kita kan mau mengembangkan potensi bakat minat dan prestasi generasi muda di Jeneponto dalam bidang otomotif balap. Makanya saya selaku pemerhati otomotif kita melihat hari ini menjadi kebutuhan pemuda seperti apa Jeneponto kita,” katanya.

Terkait dengan lokasi tersebut, kata dia, sudah melalui tahapan itu, orang datang mensurvei pemeriksaan lokasi layak tidaknya. Dari Polres, Polda Pemerintah Lurah semua dihadirkan.

“Alhamdulillah dari Polres orangnya hadir, Polda, semua dengan pemerintah lurah dihadirkan. Tidak mengganggu masyarakat semua disini alhamdulillah. Jarak dari gedung rumah sakit itu lebih 100 meter dari garis star,” sebutnya.

Ia juga menjelaskan, untuk anggaran kegiatan tersebut belum bisa dianalisa estimasinya. Tergantung dari kesiapan dana. Itu pun kalau dapat dana lebih berarti ada hadiah motor.

“Ini memancing bakat dan minat pemuda Jeneponto yang hari ini suka balap balap, itu kita jadikan wadah satu. Dia bilang, Pak bupati, harusnya kareng ini memang butuh diapresiasi pemuda pemuda ini kareng yang hari ini selalu balap balap dan ikut di kota kota lain untuk ikut balap balap,” katanya.

Hadiah yang akan dipersiapkan, motor, uang tunai dan piala. Ia menambahkan bahwa lokasi tersebut lahan pemda yang dipakai. Pemerintah menjadikan lahan tersebut menjadikan lahan arena.

“Inikan pastilah ada orang yang dilibatkan termasuk yang membuka acaranya itu ada biayanya. Tapi dipemda sendiri yang eskapator loder apalagi namanya itu murni dari pemda karena ini lahan pemda yang diolah,” kata dia.

Muh Ilham

Comment