BERITA.NEWS, Makassar – Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov Sulsel. Keluhkan adanya ketimpangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Ditambah lagi potongan Rp 500 ribu bagi pegawai biasa. Kamis (21/11/2019).
Ketimpangan itu, terlihat disalah satu organisasi perangkat daerah (OPD) Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Setda Sulsel. Perbedaannya sangat signifikan. Paling, menonjol di dua bidang. Yakni, Anggaran dan Akuntasi.
Staf biasa saja, ada sampai Rp 9 jutaan. Diluar dua bidang itu, rata diangka Rp 3 jutaan. Selanjutnya, posisi Kasubid lebih ngeri lagi hampir setara Sekda Rp 17 juta. Padahal, dibidang lainnya hanya Rp 7-8 juta. Tak ayal timbul gaduh dan kecemburuan diantara pegawai.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) mengaku kaget, ada yang TPP perbedaan signifikan. Bisa saja kata dia, kecuali ada tunjangan kinerja. Tapi dikatakan itu belum ada di lingkup Pemprov Sulsel.
“Bagaimana caranya ada TPP lebih besar, ada rumusannya kok. Kecuali tunjangan kinerja ya. Tapi kan kita tunjangan kinerja belum ada,” ucapnya saat ditemui dirujab Gubernur.
Meski begitu, NA sarankan pegawai yang merasa dirugikan dengan TPP yang diterima. Lapor langsung kepada Gubernur. Yang melapor dirahasiakan dari pimpinan OPD nya masing-masing.
“Sampaikan kita dong, langsung saja menghadap ke saya dan kita rahasiakan. Kalau bisa ada komunitas itu, berkumpul saja. Ketemu saya siapa yang potong kita kembalikan dua kali lipat. Iya itu,” pungkasnya.
Andi Khaerul
Comment