Pertumbuhan Ekonomi Melambat, Juda: Masih Berada Situasi Aman

Direktur Eksekutif Kebijakan Departemen Kebijakan Makprudensial Bank Indonesia, Juda Agung. (BERITA.NEWS/Ratih Sardianti Rosi).

Direktur Eksekutif Kebijakan Departemen Kebijakan Makprudensial Bank Indonesia, Juda Agung. (BERITA.NEWS/Ratih Sardianti Rosi).

BERITA.NEWS, Makassar – Direktur Eksekutif Kebijakan Departemen Kebijakan Makprudensial Bank Indonesia, Juda Agung mengatakan perlambatan ekonomi cenderung menurun. Namun, masih berada pada situasi yang aman.

“Daya beli masyarakat masih terjaga. Kalau kita lihat hasil-hasil survei dari Bank Indonesia sebenarnya kepercayaan komsumen terhadap rumah tangga sebenarnya masih tinggi,” kata juda.

Lebih lanjut, juda mengatakan bahwa resesi bakal terjadi bila pertumbuhan ekonomi negatif selama 2 triwulan berturut-turut.

“Ini masih jauh dari ancaman resesi, yang namanya resesi itu kalau pertumbuhan ekonomi sudah negatif. Kita masih 5 persen,” imbuhnya.

Oleh karena itu, melalui seminar nasional yang dihelat di Hotel The Rinra, Jalan Tanjung Bunga, Makassar, Rabu (13/11). Bank Indonesia melihat respon terhadap kondisi ekonomi saat ini.

“Kalau semua menunjukkan ekspektasi bahwa perekonomian melambat, tentu saja bank indonesia bisa mengambil langkah-langkah bagaimana untuk mencegah terjadinya perlambatan perekonomian,” bebernya.

Baca Juga :  Apel Virtual Serentak, Lapas Makassar Tekankan Disiplin dan Sinergi Lintas Instansi

Kepala Kantor Persiapan Penyelenggaraan Program Restrukturisasi Perbankan, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), R Budi Santoso mengakui, walau pertumbuhan ekonomi melambat, namun pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) masih di atas 7,4 persen.

“Kondisi ekonomis saat ini masih aman, orang masih percaya kepada pihak perbankan,” kata Budi.

Walau terjadi penurunan suku bunga, kata budi, masyarakat tetap saja menabung di bank lantaran tidak memengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap pihak perbankan.

“Walaupun kurang tapi tidak mempengaruhi kepercayaan masyarakat. Jangan salahkan perbankan, justru dengan turun bunga mestinya dengan turun bunga kreditnya tidak akan turun bahkan bertambah,” pungkasnya.

  • Ratih Sardianti Rosi

Comment