BERITA.NEWS, MAKASSAR –– Seorang ibu Bhayangkara ER (30) resmi melaporkan NW yang tak lain sesama ibu bhayangkara di Polsek ujung pandang.

Berdasarkan surat tanda penerimaan laporan (STPL) tertanggal 21 Agustus 2023 nomor STPL/101/VIII/2023/RestabesMks/SektorUP. (ER) telah melaporkan (NR) atas dugaan pengancaman.

(ER) didampingi kuasa hukumnya Farid Mamma, menyampaikan bahwa dirinya telah mendapat perlakuan yang tak wajar saat itu. Berbagai makian dan bahkan dia telah dipermalukan didepan umum adalah pertibangan ER sehingga ingin melanjutkan persoalannya ke pihak kepolisian.

Tak hanya itu, ER juga mengaku telah mendapat paksaan agar membuat surat pernyataan untuk persoalan lamanya yang telah dianggap sudah selesai lantaran kasus tersebut diberhentikan oleh penyidik dengan alasan tidak cukup bukti untuk dilanjutkan.

“Saat itu saya bertemu secara tidak sengaja di sekitaran Jalan Arif rate, tiba-tiba saja itu ibu (NW) berteriak maki saya dengan hinaan dia dan beberapa orang langsung pepet saya dan saat itu juga saya dipaksa buat keterangan secara tertulis yang terkait ada persoalan lalu yang tidak cukup bukti,” Ujar ER kepada BERITA.NEWS (23/8/2023).

Lebih lanjut, ER sedikit bercerita terkait persoalannya yang lalu dimana semua bermula akibat utang. Saat itu ER merasa terjebak skenario yang dilakukan NW untuk menjerat dirinya dengan bunga pinjaman yang sangat fantastis.

“Dulu saya ada sangkutan dengan dia (NW) semua bermula karena utang, saat itu saya pinjam uang melalui dia bunganya itu 60% awalnya dia sebut nama orang lain yang punya uang dan bahkan ada beberapa dia sebut saya curiganya dia pemilik uang karena beberapa nama yang dia sebut saya tidak pernah bertemu.” Tukasnya.

Sementara itu, Farid Mamma selaku kuasa hukum ER menilai persoalan yang dialami kliennya saat ini adalah babak baru sebab awal mula kliennya mendapat tekanan akibat kasus yang lama dan menurutnya kasus tersebut tidak jelas.

Saat ini Farid mamma akan fokus memberikan dampingan hukum terhadap kliennya, setelah melaporkan NW Farid juga akan mendapingi kliennya untuk laporkan suami NW ke propam karena saat itu suami NW sangat “agresif” terhadap ER.

“Saya kira ini adalah babak baru, yang lalu memang klien saya sempat dilaporkan dengan tidak berdasar dan tidak jelas, saat ini saya akan fokus untuk perkara ini dan mungkin setelahnya kami juga akan melaporkan suami NW ke propam.” tandas Farid. (ANG)