BERITA.NEWS,Makassar– Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memprediksi pucak arus balik lebaran terjadi 7 – 8 Mei 2022.
Gubernur Andi Sudirman dalam rapat koordinasi arus balik lebaran sepakat untuk pembatasan operasi mobil besar truk antisipasi titik rawan kecelakaan lalu lintas.
Instansi terkait bersama Kepolisian diminta dapat melakukan rekayasa lalu lintas pada daerah kemacetan, jalur keluar/masuk bandara, terminal dan tempat wisata.
Rekayasa lalu lintas dapat berupa pemberlakuan sistem satu arah dan Contra flow, mengatur jam operasional bus dan truk pada ruas jalan dan trayek tertentu.
“Poin-poin penting titik kerawanan dan juga beberapa truk kami larang untuk berlalu lalang pada pada arus mudik dan balik ini. Di masa puncak-puncak mudik kita larang dulu mobil gede di wilayah akses tertentu,” jelasnya.
Ia mengimbau masyarakat agar tidak serentak melakukan perjalanan arus balik Minggu 8 Mei 2022.
Selain itu, berharap pemudik tetap menjaga kesehatan, fit dan bugar, melaksanakan protokol kesehatan ketat dan persyaratan perjalanan sesuai ketentuan.
“Pertama aman dan sehat, menjaga kondisi imun dan ketiga bagaimana mereka menjaga kondisi fit kebugaran waktu mudik dan
jangan berdesakan di puncak akhir-akhir tetapi bagaimana mengatur waktu balik,” sebutnya.
Sementara Kapolda Sulsel, Irjen Pol Nana Sudjana menjelaskan, dalam pelaksanaan penanganan arus mudik ini merupakan juga bagian dari Operasi Ketupat dari 28 April – 9 Mei 2022.
Ia menyampaikan hingga 4 Mei, gangguan Kamtibmas yang terjadi tercatat 81 kasus pencurian, penganiayaan/pengeroyokan, penipuan dan narkoba.
Comment