Lagi, Empat Pertandingan Liga Inggris Ditunda karena Lonjakan Covid-19

Kiper Leicester City Kasper Schmeichel melakukan penyelamatan saat melawan Chelsea dalam laga Liga Inggris di King Power Stadium, Leicester, Inggris, Sabtu (20/11/2021). ANTARA FOTO/Action Images via Reuters/Jason Cairnduff/foc.

BERITA.NEWS, Jakarta – Operator Liga Premier Inggris pada Jumat dini hari WIB mengumumkan tambahan empat pertandingan lagi yang sedianya dilangsungkan akhir pekan ini harus ditunda karena lonjakan kasus Covid-19 di beberapa klub.

Di antara empat pertandingan itu adalah Southampton vs Brentford, Watford vs Crystal Palace dan West Ham United vs Norwich City yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung Sabtu (18/12).

Sedangkan satu pertandingan lain yang ditunda adalah Everton vs Leicester City yang jadwal awalnya dimainkan pada Minggu (19/12).

Dengan pengumuman terbaru ini, maka tercatat sudah ada lima pertandingan dalam rangkaian pekan ke-18 yang harus ditangguhkan karena lonjakan Covid-19 setelah sebelumnya laga Manchester United vs Brighton & Hove Albion juga sudah ditunda.

Operator Liga Premier menyatakan bahwa pihaknya saat ini masih menerapkan pendekatan kasuistik untuk menentukan status tiap pertandingan berdasar aturan yang berlaku.

Baca Juga :  PSM Makassar Tumbangkan Semen Padang 2-0 di Stadion GBH Parepare

Beberapa aspek yang menjadi pertimbangan seperti kemampuan sebuah tim menurunkan skuad yang cukup untuk sebuah pertandingan.

Kemudian status, keparahan dan potensi dampak atas lonjakan kasus Covid-19 di skuad sebuah tim serta sempat tidaknya para pemain melakukan persiapan secara aman untuk sebuah laga.

Dari laga-laga yang diputuskan ditangguhkan di atas, Brentford, Watford dan Leicester mengalami lonjakan kasus Covid-19 di skuadnya serta harus menutup fasilitas latihan.

Sedangkan Norwich tidak memiliki jumlah pemain yang cukup untuk bermain karena kombinasi kasus Covid-19, cedera dan beberapa kondisi kesehatan lainnya.

Dengan pengumuman terbaru ini maka sudah ada sepuluh pertandingan yang ditangguhkan karena lonjakan Covid-19 sejak bulan lalu.

  • ANTARA

Comment