Soal Pasien Dijemput Paksa, Jubir Gugus Tugas Minta Keluarga Tidak Panik

Juru bicara gugus tugas Covid-19 Bantaeng, dr. Andi Ihsan (baju merah) bersama Direktur RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng, dr. Sultan.

BERITA.NEWS, Bantaeng – puluhan warga Bantaeng menjemput paksa seorang pasien yang sedang diisolasi di Rumah Sakit Unum Daerah (RSUD) Anwar Makkatutu Bantaeng, Senin, 13 Juni 2020.

Hal tersebut dilakukan oleh keluarga pasien karena merasa panik. Mereka menduga pasien tersebut akan menjalani karantina di Makassar.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantaeng, dr Andi Ihsan mengatakan, pasien yang bersangkutan belum positif Corona. Dia menyebut, pasien itu baru akan menjalani swab test sore ini.

Dia menambahkan, pasien itu juga belum akan dirujuk ke Makassar. Pasien itu baru akan dipindahkan ke ruang isolasi untuk penanganan medis selanjutnya.

“Saat ini, pasien itu dalam penanganan tim gugus kecamatan dan puskemas,” jelas dia.

Dia juga meminta agar keluarga pasien tidak panik. Apalagi, kata dia, pasien yang bersangkutan sudah bersedia untuk menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

“Pasien yang bersangkutan sekarang sudah ada di rumahnya untuk isolasi mandiri,” kata dia.

Direktur RSUD Bantaeng, dr Sultan mengatakan, pasien itu masuk ke RSUD Bantaeng pada 11 Juni lalu dengan riwayat penyakit tertentu. Setelah melalui foto thorax, ditemukan ada indikasi Covid-19.

“Karena ada indikasi, makanya kita ingin simpan di ruang isolasi. Bukan berarti dibawa ke Makassar,” jelas dia.

Dia mengatakan, pasien itu masih harus menjalani swab test. “Pasien yang bersangkutan belum divonis positif Covid-19,” jelas dia.

. SAHARUDDIN

Comment