BERITA.NEWS, Jakarta – Lokasi karantina dan observasi risiko Virus Corona terhadap 188 warga Indonesia anak buah kapal World Dream di Pulau Sebaru Kecil dijaga ketat oleh anggota Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut.
Pantauan pada Sabtu (29/2) atau hari kedua observasi, kapal atau perahu yang mendekat ke arah Pulau Sebaru Kecil diminta untuk berputar haluan oleh patroli pasukan Kopaska.
Sebelumnya, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono meminta masyarakat atau nelayan untuk tidak mendekat atau masuk ke Pulau Sebaru Kecil selama masa observasi 14 hari ke depan.
“Pulau ini enggak boleh masuk. Biasanya di sini mungkin berteduh, atau istirahat dan sebagainya. Kami imbau untuk tidak berteduh disini, mungkin di pulau-pulau sebelah,” kata Yudo di Pulau Sebaru Kecil, kemarin, mengutip CNN Indonesia.
Selain WNI dari Kapal World Dream, WNI dari kapal Diamond Princess juga direncanakan akan menjalani karantina dan observasi di Pulau Sebaru Kecil. Saat ini, tim penjemput sudah berangkat untuk melakukan evakuasi terhadap WNI dari kapal Diamond Princess.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, menyatakan WNI dari dua kapal itu akan dipisahkan saat menjalani menjalani karantina dan observasi risiko virus corona di Pulau Sebaru Kecil.
“Jadi bersamaan (observasi) di sini. Sudah diadakan pemisahan nanti ada dua blok, ada blok dari World Dream dan ada blok dari Diamond Princess. Untuk teknis tentu saja sudah kita bahas, daya dukung dari TNI dan BNPB, dan backup kesehatan dari Sesditjen P2P,” kata Muhadjir saat meninjau Pulau Sebaru Kecil, kemarin.
Comment