BERITA.NEWS, Parepare – Dinas Perhubungan (Dishub) Parepare menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi parkir sebesar Rp1,9 miliar pada tahun 2025. Namun, realisasi hingga saat ini masih jauh dari harapan.

Dari Januari hingga Agustus, capaian retribusi parkir baru menyentuh Rp600 juta atau sekitar 32 persen dari target. Angka ini memunculkan keraguan apakah target PAD bisa tercapai hingga akhir tahun.

Kepala UPTD Parkir Dishub Parepare, Aryun, mengakui hal tersebut. Ia menyebut pencapaian tahun ini lebih rendah dibanding tahun lalu.

“Capaian kami hingga bulan Agustus sekitar 32 persen dari target Rp1,9 miliar atau sekitar Rp600 juta,” ungkap Aryun, Senin (08/09/2025).

Menurutnya, turunnya capaian PAD dipengaruhi sejumlah faktor. Salah satunya karena UPTD Parkir tidak lagi mengelola dua rumah sakit besar di Parepare.

“Tahun ini kami sudah tidak mengelola parkir di Rumah Sakit Andi Makkasau dan Rumah Sakit Ainun. Itu cukup memengaruhi pemasukan,” jelasnya.

Aryun menambahkan, saat ini pihaknya hanya fokus pada kantong parkir tepi jalan yang ada di wilayah Parepare.

Jumlah kantong parkir yang dikelola sebanyak 140 titik, seluruhnya menggunakan badan jalan.

Meski begitu, ia memperkirakan realisasi PAD parkir tahun ini hanya akan berada di kisaran Rp1,1 miliar. Angka itu jauh dari target Rp1,9 miliar.

“Untuk mencapai target PAD Rp1,9 miliar di tahun 2025, saya masih pesimis. Melihat capaian hingga triwulan ketiga, kemungkinan besar kami hanya bisa menyentuh Rp1,1 miliar,” ucapnya.

Aryun juga mengungkapkan, capaian Rp600 juta hingga Agustus sebagian besar diperoleh dari banyaknya event yang digelar di Kota Parepare.

“Event-event di Parepare cukup membantu. Tanpa itu, capaian mungkin akan lebih rendah lagi,” tambahnya.