BERITA.NEWS, Bulukumba – Komisi II DPRD Kabupaten Bulukumba menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas berbagai persoalan di Pasar Sentral Bulukumba.
Rapat berlangsung di Ruang Komisi II DPRD pada Selasa (17/6/2025).
Agenda dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II, Kaspul BJ dari Partai Demokrat.
Turut hadir anggota Komisi II lainnya, H. Musa Lirpa (PDIP), Jusman (Golkar), dan Dr. Supriadi (PKS).
Pihak eksekutif juga hadir, termasuk Kepala Dinas Perdagangan dan Kabag Hukum Setda Bulukumba.
Perwakilan pedagang Pasar Sentral dan aktivis PMII juga ikut dalam forum tersebut.
Dalam RDP, muncul keluhan soal mahalnya harga sewa kios dan tingginya retribusi pasar.
Masalah air bersih dan pengelolaan sampah juga disoroti.
Pedagang mengeluhkan minimnya pembeli meskipun pasar terlihat megah.
Ketua PMII Bulukumba, Syaibatul Hamdi, menyampaikan kritik terhadap transparansi anggaran pembangunan pasar.
Ia mendesak DPRD membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk menyelidiki proyek tersebut.
Menurutnya, ada dugaan ketidaksesuaian antara anggaran dan hasil pembangunan.
“Perlu Pansus untuk mengawal dan memastikan transparansi,” tegas Syaibatul.
Ia juga mendorong pemindahan aktivitas pasar-pasar kecil ke pasar sentral agar lebih hidup.
Menanggapi itu, Kaspul BJ menyatakan DPRD terbuka terhadap semua masukan.
Ia menyebut RDP ini sebagai langkah awal untuk mencari solusi.
“Kami berterima kasih atas aspirasi dari mahasiswa dan pedagang,” ucapnya.
Seorang pedagang yang hadir juga menyuarakan kekecewaannya.
Menurutnya, meskipun menjelang Lebaran, pembeli tetap sepi.
Ia membandingkan dengan Pasar Cekkeng yang justru ramai meski tidak teratur.
Fasilitas pasar juga dikritik. Air sering macet dan tempat sampah masih minim.
Kepala Dinas Perdagangan, Andi Alfian, menjelaskan bahwa pasar belum selesai sepenuhnya.
Pasar masih dalam masa pemeliharaan dan baru dibuka sebagian.
“Pembukaan dilakukan atas desakan pedagang,” kata Alfian.
Ia menambahkan aktivitas bongkar muat akan dipindahkan secara bertahap.
Jadwal operasional pasar lain juga akan disesuaikan.
Menutup rapat, Kaspul BJ menyebut usulan pembentukan Pansus akan dibahas lebih lanjut.
Koordinasi dengan pimpinan DPRD akan dilakukan.
“Semua ini demi perbaikan dan kenyamanan pedagang serta pengunjung,” pungkasnya.
Comment