Segera Tayang! Film Karunrung 1995, Kisah Pilu Tragedi Berdarah di Kota Makassar

BERITA.NEWS,Makassar- Kisah pilu nan tragis pembantaian keluarga yang pernah terjadi pada 1995 silam di Karunrung Kota Makassar, kini diangkat dalam sebuah karya film horor, segera tayang 10 Juli 2025.

Mengenang Tragedi Pembantaian 7 korban sekeluarga itu akan kembali di refleksikan dalam sebuah film karya Sony F Rimba. Harapannya tidak ada kejadian serupa terulang kembali.

Binasol Pictures dan Cucu Dalang mempersembahkan episode mengerikan kala itu dari sebuah potret keluarga harmonis harus meregang nyawa atas sebuah kesalahpahaman/kekhilafan.

“Harus ada kesempatan kedua untuk tiap manusia yang khilaf dan sudah menjalani hukuman atas perbuatannya. Kami punya ruang untuk doa bagi para korban dan tausiyah kemanusian agar tidak terulang lagi d masa mendatang, ” kata Basuni LMJ mewakili executive produser kepada redaksi.

Film karya Sony F Rimba ini rencananya akan tayang 10 Juli. Publik akan menyaksikan sajian fiksi pembantaian yang sangat terkenal kala itu.

Team PT. Binasol Jakarta (dok.)

Sinopsis Singkat;

Di tengah panasnya pasar tradisional Kota Makassar, geng preman yang dipimpin Uli ( Cahya ary nagara ) menebar teror dan ketakutan. Sampai suatu ketika seorang pebisnis kaya Hendra (HM Isnan Dahir) menawarkan pekerjaan kotor dengan bayaran besar, semuanya berubah menjadi pembantaian keji yang tak hanya merenggut nyawa, tapi juga membangkitkan amarah dari alam lain.

Sebuah keluarga Burhan ( Mahesa dinsi ), Farida ( Puput Aulia Putri ) sang istri yang sedang mengandung beserta anak anaknya dibantai secara sadis tanpa belas kasih dan keadilan tak hanya dicari oleh polisi atau jurnalis ambisius bernama Alana ( Fatimah Azahra) dibantu sang kekasih Andi (Agogo Violin), tapi juga oleh arwah korban yang tak bisa tenang. Ketika rasa bersalah, ketakutan, dan teror gaib mulai menghantui para pelaku, satu per satu mereka mulai kehilangan kendali.

Lalu siapa yang benar-benar akan membayar harga atas tragedi ini ? Dan sampai kapan dendam arwah korban akan berhenti menuntut balas atas kekejian para pelaku ?

Sony selaku sutradara menyebut karya kali ini beda dan jadi episode kemanusiaan dari kisah nyata dengan sajian fiksi dalam penceritaan tidak sekedar jump scare belaka.

“Ini lebih dari sekedar horor tapi drama kemanusiaan penuh tausiyah kehidupan agar tidak sembrono atau menghalalkan segala cara. Semua harus dipikirkan matang-matang akibatnya. Mari kita panjatkan AlFatihah untuk korban dan stop stigma atas pelaku agar bisa bermanfaat bagi masyarakat, ” papar Sony sumringah.

So dont miss it ! Kamis 10 Juli 2025.

Comment