Kinerja Jasa Keuangan Sulselbar Stabil, Aset Perbankan Syariah Tumbuh Rp 14,40 T

Kepala OJK Sulselbar Darwisman (dok)

BERITA.NEWS,Makassar- Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) menilai stabilitas kinerja sektor jasa keuangan pada posisi Maret 2024 di wilayah Sulawesi Selatan tetap terjaga dengan intermediasi yang kontributif dan kinerja keuangan yang tumbuh positif secara year on year (yoy).

Kepala OJK Sulselbar Darwisman mengatakan Total aset perbankan di Sulawesi Selatan posisi Maret 2024 tumbuh 8,41% (yoy) dengan nominal mencapai Rp193,55 triliun, terdiri dari aset Bank Umum Rp189,83 triliun dan aset BPR Rp3,72 triliun.

Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 7,15 % (yoy) dengan nominal mencapai Rp128,90 triliun. Adapun kredit yang disalurkan tumbuh tinggi sebesar 11,03% (yoy) dengan nominal mencapai Rp159,78 triliun.

Baca Juga: Prof Zudan Siap Lanjutkan Pembangunan di Sulsel

“Kinerja intermediasi perbankan Sulsel terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 126,37% dan tingkat rasio kredit bermasalah berada di level aman 3,00%,” sebutnya.

Selain itu, Perbankan Syariah turut menunjukkan pertumbuhan kinerja yang positif pada posisi Maret 2024 (yoy).

Hal ini tercermin dari aset perbankan syariah yang tumbuh sebesar 14,24% yoy menjadi Rp 14,40 triliun, dengan penghimpunan DPK yang tumbuh sangat tinggi 19,34% menjadi Rp10,41 triliun dan penyaluran pembiayaan yang juga tumbuh sebesar 14,54% yoy menjadi Rp12,31 triliun.

“Kinerja intermediasi perbankan Syariah juga masih terjaga yaitu sebesar 118,26% dengan tingkat NPF pada level aman 2,52%,” jelasnya.

Comment