BERITA.NEWS,Makassar– Gubenur Andi Sudirman Sulaiman (Andalan) sebut Sulawesi Selatan akhirnya menjadi daerah mandiri benih. Sekaligus program perdana Pemprov.
Gubernur Andalan mengatakan pihaknya telah menjadikan pertanian sebagai prioritas sebab, kontribusi sektor tersebut sangat besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulawesi Selatan.
Mandiri benih ini, program Pemprov Sulsel yang melakukan penangkaran khusus di beberapa daerah, sehingga bisa hasilkan stok benih unggul untuk para petani.
“Mandiri benih kami tuangkan melalui kegiatan penyediaan benih padi unggul bermutu melalui
penangkaran di sawah seluas 850 ha yang menghasilkan benih sebanyak 2.600 ton.
Jumlah benih tersebut peruntukkan untuk pertanaman petani padi seluas 100.000 ha sawah,” ujar Andi Sudirman.
Selain menggenjot produksi padi, program ini juga bertujuan untuk mengantisipasi terbatasnya benih unggul yang masih kerap terjadi kepada para petani di Sulsel.
“Sulawesi Selatan, pemakaian benih unggul padi pada tahun 2021 baru sekitar 42,05 persen. Kondisi tersebut masih belum ideal
dalam penggunaan benih unggul bermutu dalam meningkatkan produktifitas secara keseluruhan di Sulawesi Selatan,” sebutnya.
Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPH-BUN) Sulsel, Imran Jausi menuturkan penangkaran ada dua tahap musim tanam.
Tahap I yakni pada musim tanam Oktober 2021-Maret 2022, benih sebar yang ditangkarkan pada luas lahan 400 Ha. 304 Ha sudah panen dengan estimasi produksi calon benih sebanyak 912 ton.
“Sampai saat ini panen masih berlanjut di lapangan perkiraan panen akan selesai akhir Mei 2022. Jumlah produksi benih tahap I kurang lebih mencapai 1.200 ton,” ucap Imran.
Sedangkan untuk penangkaran benih tahap II, pada musim tanam April -September 2022 dengan luas lahan 450 Ha. Perkiraan produksi benih tahap II ini mencapai 1.400 ton.
“Dengan demikian jumlah benih yang dihasilkan dan akan dibantukan ke petani tahun ini kurang lebih 2.600 ton untuk luas lahan 100 Ha,” tandas Imran.


Comment