HMI MPO Sorot Anggaran Pengadaan PIN Emas Anggota DPRD Sinjai: Urgen atau Kemewahan?

hmi-mpo

Pengurus HMI MPO Cabang Sinjai, Fajri. (Dok. Ist)

BERITA.NEWS, Sinjai – Rencana anggaran pengadaan atribut pelantikan anggota DPRD Sinjai terpilih yang akan dilantik tuai sorotan.

Pasalnya, rencana anggaran atribut berupa PIN emas dan Jas anggota DPRD Sinjai yang akan dilantik itu dinilai berlebihan.

Sorotan itu datang dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Cabang Sinjai. Senin (8/7/2024).

Mereka menilai pengadaan PIN Anggota DPRD Kabupaten Sinjai yang menelan anggaran kisaran Rp240 juta suatu pemborosan.

Pengadaan PIN emas ini akan diberikan kepada 30 anggota DPRD Sinjai yang akan dilantik pada tanggal 20 November 2024 mendatang.

“Apa urgensi pengadaan atribut dalam hal ini PIN emas anggota DPRD Sinjai yang akan dilantik,” tanya Pengurus HMI MPO Cabang Sinjai, Fajri penuh kesal.

Ia menganggap di tengah kondisi keuangan daerah yang saat ini tidak baik-baik saja. Justru ada pemborosan anggaran yang dilakukan oleh DPRD Sinjai.

Betapa tidak, HMI MPO Cabang Sinjai menemukan data bahwa anggaran pengadaan PIN emas pada periode sebelumnya itu hanya Rp160 juta.

“Ini justru naik dua kali lipat dari periode 2019 lalu,” kata Fajri.

Ia berkeluh saat ini dirinya masih sering mendengar gaji honorer yang tak kunjung diberikan selama berbulan-bulan.

Justru DPRD Sinjai akan mengelontorkan anggaran dua kali lipat dari periode sebelumnya untuk pengadaan PIN emas 30 Anggota DPRD Sinjai.

“Apakah ini urgent atau kemewahan?,” tegasnya seraya bertanya.

Informasi yang berhasil dihimpun, bahwa anggaran pengadaan PIN anggota DPRD Sinjai tahun 2019 itu sebesar Rp160 juta dan tahun ini mengalami peningkatan Rp240Juta.

Di tengah gejolak kondisi keuangan daerah yang tidak baik justru DPRD Sinjai melakukan pemborosan anggaran.

“Semoga ketajaman berpikir anggota DPRD Sinjai yang berjumlah 30 orang ini sama berkilaunya dengan emas yang mereka gunakan,” sambung Fajri.

Hal ini menurut Fajri tidak rasional di tengah ketimpangan sosial.

Menurut Fajri saat ini masih banyak hal yang urgent untuk pemerintah tuntaskan dibandingkan memberikan PIN emas seharga Rp8 juta bagi masing-masing anggota DPRD Sinjai terpilih.

“Kami menilai dengan kualitas anggota DPRD selama ini, mereka lebih cocok menggunakan tembaga daripada emas,” tutup Fajri.

 

Penulis: Syarif

Comment