Dalam kegiatan ini juga, Gubernur Nurdin Abdullah bersama satuan TNI dan Kepala Kepolisian Polda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Merdysam serta Basarnas melakukan pengecekan langsung alat-alat yang dimiliki Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“TNI Polri Basarnas BPBD itu dalam rangka pengecekan kesiapan kita menghadapi cuaca ekstrem,” ungkapnya.
Nurdin Abdullah menambahkan bahwa hal ini sangat dibutuhkan untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa pemerintah hadir untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak inginkan bersama,” tambahnya.
Lebih lanjut, Nurdin Abdullah mengemukakan bahwa ada beberapa titik daerah di Sulsel yang perlu mendapat perhatian. Seperti Kabupaten Wajo yang menjadi bulan-bulanan terjadi banjir. Disamping itu, pihaknya juga menunggu hasil analisa BMKG.
“Makanya kita lagi mengkaji hasil analisis BMKG tentu ini sekarang kita bisa lihat menjadi langganan banjir adalah Wajo Danau Tempe, kenapa Danau Tempe ini 5 sumber sungai sementara pembuangan hanya satu, sungai ini sudah menjadi rutin tapi ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut,” urainya.
“Kedua beberapa daerah yang sangat kritis yang, super kritis termasuk daerah sungai Jeneberang apa yang harus kita perhatikan disana adalah pengendalian dari Dam Bili-bili kemudian dari Jenelata,” pungkasnya.


Comment