Sekprov Sulsel Minta Keseriusan Cegah Perdagangan Orang, Eksploitasi Anak

BERITA.NEWS,Makassar– Sekretaris Provinsi (Sekprov) Abdul Hayat Gani meminta semua pihak agar turut serta dalam penandatanganan dan pencegahan perdagangan orang, khususnya di Sulsel.

Hayat Gani menegaskan hal ini saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (GT-PP-TPPO) di Hotel Claro Makassar. Rabu (7/9/2022).

Pertemuan itu mendapat apresiasi dan perhatian pemerintah provinsi, termasuk 24 Kabupaten dan Kota, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

“Pemberdayaan perempuan dan anak tidak melihat gender (terkait Pencegahan Perdagangan Orang), bawah umur di pekerjakan itu juga ekploitasi. Mempekerjakan anak dibawah umur itu sanksi ada dari Unicef,” katanya.

Menurutnya, kegiatan ini menjadi langkah serius pemerintah dalam upaya terjadinya kasus perdagangan orang. Bahkan, termasuk kasus eksploitasi terhadap anak.

“Anak ini menentukan generasi kedepan, kalau anak tidak sekolah terus bekerja serabutan mau jadi apa Indonesia kedepan. Karena itu menjadi pilihan kita untuk segera pastikan pendampingan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Sekprov meminta 24 Kabupaten dan Kota di Sulsel agar serius memegang komitmen tersebut. Serta melakukan pembinaan hingga ke Desa-desa, melalui program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).

“Daerah juga harus menyebarluaskan cepat bagaimana gugus tugas membina desa ramah anak dan pemberdayaan perempuan

sehingga tidak kepikiran ke Malaysia (Jadi TKI) karena di kampungnya ada pekerjaan, ada income. Untuk apa merantau kalau menjadi traficking lagi,” tegasnya.

Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Sosial Budaya Kedeputian Kesetaraan Gender, Endah Prihatiningtyastuti, menilai, penandatanganan komitmen bersama merupakan salah satu kontribusi nyata.

“Sebagaimana komitmen yang telah tertuang pada konstitusi Undang-undang Dasar 1945, sudah sepatutnya setiap sektor pembangunan mengedepankan

prinsip kesetaraan, keadilan, dan inklusifitas. Pembangunan sumberdaya manusia menjadi bagian penting dalam agenda pembangunan nasional,” ujarnya.

Comment