Harga Anjlok, Petani Garam di Jeneponto Menjerit

Pedagang garam pinggir jalan. (BERITA.NEWS/Ilham)

Pedagang garam pinggir jalan. (BERITA.NEWS/Ilham)

BERITA.NEWS, Jeneponto — Harga garam anjlok. Petani garam di Jeneponto menjerit.

Salah satu petani garam di Kampung Pa’celanga, Kelurahan Pellengu, Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, M Yahya (50) mengaku harga garam saat ini menurun drastis. Dia menyebut, itu sudah berlangsung sejak masuk tahun 2019.

Saat ini mulai musim panen garam.Di tambak, garam tampak menggunung. Dalam satu karung besar, hanya di hargai Rp30 ribu sampai Rp35 ribu per-karung.

“Setengah mati kita pak. Kalau banyak garam harga turun, mungkin kalau bulan depan kira-kira harganya semakin turun lagi pak karena semakin banyak garam,”kata Yahya kepada wartawan, Minggu (4/8/2019).

Baca Juga :  Wabup Takalar Irup Peringatan Hari Pahlawan Nasional Tahun 2025 Tingkat Kabupaten Takalar

Hal itu juga dibenarkan pedagang garam pinggir jalan poros Jeneponto di kampung itu. Dibandingkan tahun 2018 lalu, kata dia, harga garam mencapai Rp150 ribu hingga Rp200 ribu perkarung besarnya.

“Itu kalau banyak garam pak, turun lagi harganya. Sekarang Rp35 ribu. Kami tidak tau kenapa bisa. Kasihan kami sebagai pedagang kecil,”keluh Mariama Daeng Caya.

Mereka berharap, pemerintah Kabupaten Jeneponto memperhatikan nasib mereka yang hanya berpenghasilan dari penjualan garam. “Setengah mati kita petani garam pak. Saya minta kepada pemerintah supaya bisa dinaikkan harganya itu pak,”Tutup Daeng Ngiji pedagang pinggir jalan lainnya.

  • Ilham

Comment