BERITA.NEWS, Pinrang–TIM DVA Polda Sulsel diback-up Polres Pinrang dan Pare-pare mengambil sampel DNA dua anak serta bapak Rusni korban tragedi jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182 di perairan Kepulauan Seribu.
Kapolsek Suppa AKP Chandra Hasan mengatakan tim DVA Dokpol mengambil sampel DNA kedua anak Rusni yakni Sriwahyuni dan Asriandi merupakan serta Muhammad Ali orang tua Rusni.
“Sudah tadi, di Mapolsek Suppa oleh tim DVI polda Sulsel diambil sample darahnya serta Swab ketiganya untuk perbandingan,” singkat Chandra kepada Berita.News, Senin 11 Januari 2021.
Sementara, Sustriani saudara Rusni menerangkan bahwa, kakak iparnya (Supianto) merupakan pengusaha kayu yang tinggal di Pontianak datang menjemput istrinya (Rusni) di Dusun Mattagie, Desa Watang Pulu, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang.
“Suami kakak saya datang silaturahmi sekaligus jemput kakak saya untuk berangkat ke Pontianak,” kata Sustriani
Sustriani menyebut, Rusni berangkat dengan suaminya bertolak ke Pontianak dengan membawa satu anaknya yang bungsu.
“Kakak saya punya tiga orang anak, Asriandi, Sriwahyuni dan yang bungsu Abida Dania, hanya satu anaknya yang ikut, cuman Abida dia anak bungsu, sementara yang dua tinggal di kampung,” ujar Sustriani.
Sebelumnya diberitakan, satu keluarga Warga Dusun Menro ,Desa Watang Pulu Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, turut menjadi korban dalam tragedi Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air pada Sabtu (9/1/2021) lalu.
Mereka merupakan pasangan suami istri, yakni Supianto (37) bersama istrinya Rusni (44), dan anak perempuannya Abida Dania yang masih berusia 2 tahun.
Hingga kini, para keluarga yang ditinggalkan hanya bisa berdoa semoga Rusni bersama suami dan anaknya mendapat keajaiban dengan mendapat pertolongan dari Allah.
Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak itu tak lama setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta membawa penumpang berjumlah 56 orang dan awak kabin enam orang. Sebanyak 46 orang berusia dewasa, anak-anak tujuh orang, dan bayi tiga orang.(June)
Comment