13 Orang Tewas Akibat Baku Tembak Pasukan India dan Pakistan di Kashmir

wilayah Kashmir yang disengketakan India dan Pakistan (Foto: AP/Dar Yasin)

ads

BERITA.NEWS, Jakarta – Pasukan India dan Pakistan pada hari Jumat (13/11) waktu setempat melancarkan pertempuran artileri terbesar mereka dalam setahun terakhir ini. Pertempuran itu menyebabkan lebih dari 13 orang tewas dan puluhan orang luka-luka di kedua sisi perbatasan Kashmir yang disengketakan.

Baku tembak artileri dan senapan mesin dilaporkan terjadi di sepanjang garis gencatan senjata sepanjang 740 kilometer (460 mil), yang telah memisahkan rival bersenjata nuklir itu selama tujuh dekade terakhir, kata pejabat dari kedua belah pihak seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (14/11/2020).

Ratusan penduduk desa dipindahkan dari apa yang disebut Garis Kontrol (LoC) di wilayah yang dikuasai India, sementara pejabat Pakistan mengatakan puluhan rumah terbakar akibat gempuran India di sisi wilayah mereka.

Puncak baru dalam ketegangan ini terjadi hanya lima hari setelah tiga tentara India dan tiga militan tewas dalam baku tembak di sepanjang LoC.

Pertempuran terbaru ini meletus pada Jumat (13/11) pagi waktu setempat, dengan kedua belah pihak saling menuduh melancarkan serangan “tanpa alasan”, dan peluru masih ditembakkan hingga malam.

“Pakistan menggunakan mortir dan senjata lain dan dengan sengaja menargetkan wilayah sipil,” demikian pernyataan militer India.

Juru bicara militer dan polisi India mengatakan, empat tentara India dan empat warga sipil, termasuk seorang bocah lelaki berusia delapan tahun tewas akibat baku tembak ini. Sedikitnya 12 pasukan keamanan dan warga sipil juga terluka.

Di sisi lain perbatasan, Raja Farooq Haider, menteri senior di Kashmir Pakistan, mengatakan lima orang tewas dan 31 lainnya luka-luka dalam baku tembak hebat di lembah Neelum dan Jhelum.

Militer Pakistan memastikan salah satu korban tewas adalah seorang tentara.

“Untuk berapa lama kita harus menanggung kehilangan besar seperti itu?” katanya dalam cuitan di Twitter yang ditujukan kepada Perdana Menteri Pakistan Imran Khan.

Perwira India mengatakan pertempuran itu dipicu ketika para gerilyawan mencoba menyeberang ke wilayah yang dikuasai India di ujung utara LoC.

Pasukan India “membalas dengan keras, menyebabkan kerusakan substansial pada infrastruktur dan korban tentara Pakistan,” kata pernyataan militer India.

Kedua belah pihak secara teratur melakukan duel artileri di LoC, dan selalu saling menyalahkan.

Kashmir telah terpecah antara kedua negara itu sejak perpisahan mereka pada tahun 1947. Ini telah menjadi penyebab dua dari tiga perang mereka sejak saat itu.

Kedua negara mengklaim seluruh wilayah Himalaya, di mana India juga memerangi pemberontakan yang telah menewaskan puluhan ribu orang sejak 1989.

Perdana Menteri India Narendra Modi dilaporkan akan mengunjungi pasukan di daerah perbatasan pada hari Sabtu (14/11) ini untuk Diwali, hari libur Hindu terbesar tahun ini.

Modi telah menghabiskan setiap Diwali bersama militer sejak menjadi pemimpin negara pada tahun 2014.

– DETIK

Comment