BERITA.NEWS, Gowa – Pemerintah pusat pun kembali mengalokasikan anggaran sebesar Rp307,2 juta untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) para tenaga konstruksi yang terlibat dalam Program Kota Tanpa Kumuh (KotaKu).
Alokasi anggaran tersebut diperuntukkan kepada 768 orang tenaga konstruksi untuk menjalani pelatihan yang tersebar di 14 kota/kabupaten lokasi dampingan Program Kotaku di Indonesia.
Program KotaKu merupakan program pemerintah yang diharapkan dapat berkonstribusi dalam penyediaan tenaga kerja yang terampil dan profesional.
Hal ini ditegaskan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulsel Dr Ahmad Asiri saat berlangsung Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi pada kegiatan Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) Program Kotaku Gowa yang dipusatkan di Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Selasa (25/6/2019).
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulsel Dr Ahmad Asiri yang diwakili Kabid Permukiman Dinas Perkimtan Sulsel Kamaruddin mengatakan, pelaksanaan kegiatan serifikasi tukang yang difasilitasi oleh Program Kotaku sudah dilaksanakan sejak 2018 lalu.
Dijelaskan, pada 2018 lalu melalui Program KotaKu OSP 9 Provinsi Sulawesi Selatan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp307,2 juta dengan jumlah peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 768 orang yang tersebar di 14 kota/kabupaten lokasi dampingan Program Kotaku.
“Dan pada tahun 2019 ini, pemerintah kembali mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan sertifikasi tukang di lokasi dampingan Program Kotaku sebesar Rp59 juta dengan jumlah peserta sebanyak 250 orang yang berlangsung selama dua hari. Saya sangat barharap dengan spelaksanaan kegiatan sertifikasi tukang yang diikuti 50 orang peserta asal Gowa dapat memberi konstribusi yang besar dalam menjamin kualitas dan kuantitas pelaksanaan konstruksi penanganan permukiman kumuh, khususnya pelaksanaan kegiatan infrastruktur permukiman kumuh di Kabupaten Gowa,” kata Kamaruddin.
Pada tahun ini tambah dia, pemerintah menyiapkan anggaran pembangunan infrastruktur di kawasan kumuh melalui program Kotaku sebesar Rp92,5 juta yang tersebar di 13 kota kabupaten lokasi dampingan program Kotaku dengan target pengurangan luasan kumuh di Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2019 sebesar 737,21 hektare.
Dengan anggaran yang disiapkan pemerintah pada tahun 2019 dapat mencapai tujuan pemerintah untuk mewujudkan permukiman yang layak huni, produktif dan berkelanjutan sesuai amanat RPJMN tahun 2014-2019.
“Dengan pelaksanaan kegiatan sertifikasi tukang yang difasilitasi oleh Program Kotaku bersama BPPW Provinsi Sulawesi Selatan dan Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar, diharapkan peserta dapat mengikuti dengan baik sehingga harapan pemerintah untuk menciptakan tenaga kerja yang terampil dan berkompeten dapat terwujud,” kata Kamaruddin lagi.
Dalam kegiatan ini turut hadir Pejabat Pembuat Komitmen Kotaku Wilayah 1 Sulsel Andi Nirmayanti dan dari Balai Jasa Konstruksi Andi Sirajuddin serta Konsultan oleh Team Leader Kalla Manta.
Nurliah Ruma Korkot Kotaku Wilayah IV mengatakan, kegiatan sertifikasi ini diharapkan kedepannya kegiatan-kegiatan infrastruktur dilakukan oleh tenaga tukang profesional sehingga hasil kerja fisik berkualitas baik.
- ACP
Comment