BERITA.NEWS, Makassar – Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pulau kembali melakukan aksi demonstrasi, Kamis (13/8/2020).
Mereka mendatangi Kantor Gubernur Sulsel. Massa menuntut penghentian tambang pasir di sekitar pulau yang dikelola PT Royal Boskalis.
Dari pantauan BERITA.NEWS, kebanyakan massa aksi didominasi oleh perempuan atau ibu-ibu rumah tangga. Mereka meminta Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) untuk datang menerima dan mendengarkan aspirasi masyarakat pulau.
Berbagai macam tulisan pamflet juga dibawa para ibu-ibu rumah tangga tersebut. Seperti mendesak pencabutan izin tambang pasir yang dinilai merusak wilayah tangkap nelayan.
“Gubernur mana, Gubernur mana, temui warga pulau, mana janji ta,” lantang teriak peserta aksi di depan pintu masuk kantor Gubernur.
Salah tulisan yang menarik perhatian, yakni pamflet yang bertuliskan ‘Pak Gubernur Bukan Maki Andalanku’, dipegang salah satu ibu-ibu yang turut larut di barisan depan aksi demonstrasi.
“Intinya cabut izinnya. Indonesia belum merdeka kalau begini. Pak gubernur pa janji-janji,” teriaknya.
Peserta aksi terdiri dari berbagai elemen, seperti Masyarakat Pulau Kodingareng, Aliansi Masyarakat kepulauan Sangkarrang, Aliansi Masyarakat Pesisir, dan WALHI Sulsel.
. ANDI KHAERUL
Comment