BERITA.NEWS, Makassar – Salah seorang oknum RW di kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate Kota Makassar diduga melakukan praktik pungutan liar (Pungli) dengan meminta bagian dari dana bantuan langsung tunai (BLT) yang diterima warga setempat.

Pihak kelurahan Jongaya saat dikonfirmasi sangat kecewa dengan adanya kejadian seperti ini. PLH Sekretaris kelurahan Jongaya, Syaharuddin Djoho mengaku akan segera memanggil Oknum pemungut biaya. saat ditemui di ruangannya, Udin sapaan akrab Syaharuddin mengaku tidak akan membiarkan hal itu kembali terjadi.

“Saya kira ini tindakan kriminal, kami dari pihak kelurahan sangat menyayangkan kenapa hal ini bisa terjadi. padahal dari awal kami sudah tekankan kepada RW masing-masing agar jangan ada yang bermain. Dan intinya kami tidak ada kaitannya dengan pungutan itu, segera saya akan panggil dan mempertemukan warga yang dipotong bantuannya dengan oknum RW itu.” terang Udin kepada Berita.news. Senin (8/6/2020)

Kepala Dinas Sosial Kota Makassar Mukhtar Tahir, menyayangkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, bantuan langsung tunai itu diperuntukkan utuh bagi warga yang terdampak Covid-19.

Atas kejaidian itu, pihaknya meminta kepada para Lurah dan Camat untuk dapat gencar melakukan sosialisasi dan memastikan kepada warga penerima bahwa bantuan yang diberikan tidak ada potongan. Jika ada praktik pungutan liar atau potongan bantuan oleh oknum tak bertanggung jawab diminta untuk segera melapor.

“Kalau ada kejadian seperti itu, sampaikan untuk laporkan langsung ke pihak kelurahan supaya ada penanganan dari pihak pemerintah setempat. Kasihan mereka yang dipotong-potong dana bantuannya.” tandas Utta–sapaan akrab Mukhtar Tahir.

Angga