BERITA.NEWS, Makassar – Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengaku proses penetapan jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) definitif sudah ditetapkan Tim Penilai Akhir (TPA) dalam hal ini Presiden dan Wakil Presiden.
Meski begitu, Nurdin mengelak belum mengetahui siapa nama yang dipilih TPA duduki jabatan tertinggi ASN Eselon I Pemprov Sulsel tersebut. Dari tiga nama yang diusulkan berdasarkan hasil lelang jabatan terbuka.
“Tidak ada, masih tiga orang itu, tapi TPA sudah menentukan nama satu, Kalau SK sih mungkin cepat ya, karena TPA nya sudah selesai, SK sudah bisa di bikin 2 hari selesai, mudah-mudahan,” ucapnya. Kamis (16/5/2019).
Menurut Nurdin, perhelatan Pilpres dan Pileg menjadi penyebab utama adanya keterlambatan dalam proses penetapan Sekda definitif Sulsel. Mengingat harus melewati beberapa kajian mulai level Kemendagri hingga presiden.
“Sama sekali belum, inikan pilpres. Lebih cepat lebih baik kok, Yang penting sudah di tetap sudah, tinggal SK. Ini kan lagi dikaji, di godok sesuai arahan Mendagri, meluruskan semua yang bertentangan dengan aturan,” pungkasnya.
Namun, belakang satu nama yang santer dikabarkan kuat duduki jabatan sekda tersebut, yakni Direktur Penanganan Fakir Miskin Kemensos Abdul Hayat Gani. Dari dua calon lainnya Kepala Bappeda Sulsel Jufri Rahman dan Dosen IPDN Zhubakhrum Tjenreng.
.KH
Comment