Deputi Imigrasi dan Pemasyarakatan Tinjau Program Pembinaan di Lapas Makassar

BERITA.NEWS, Makassar – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar mendapat kunjungan penting dari Deputi Bidang Koordinator Imigrasi dan Pemasyarakatan, I Nyoman Gede Surya Mataram, Kamis (25/9/2025).

Kunjungan ini turut didampingi Kepala Kanwil Pemasyarakatan Sulsel, Rudy Fernando Sianturi, bersama rombongan.

Kehadiran pejabat pusat tersebut disambut langsung oleh Kepala Lapas Makassar, Sutarno, beserta jajaran pegawai.

Penyambutan berlangsung di halaman utama lapas sebelum rombongan berkeliling melihat fasilitas.

Dalam kunjungan itu, Deputi Imigrasi dan Pemasyarakatan meninjau berbagai program pembinaan yang dijalankan.

Beberapa lokasi yang menjadi perhatian adalah bengkel kerja, ruang kegiatan pembinaan kepribadian, hingga area produksi garmen.

Fokus utama kunjungan adalah pabrik garmen yang selama ini menjadi kebanggaan Lapas Makassar.

Unit kerja ini melibatkan banyak warga binaan dalam proses produksi pakaian dan perlengkapan tekstil.

I Nyoman Gede Surya Mataram mengapresiasi hasil karya warga binaan.

Menurutnya, pembinaan seperti ini membuktikan bahwa lapas tidak sekadar tempat menjalani pidana, tetapi juga wadah pemberdayaan.

“Program garmen ini sangat positif. Warga binaan mendapat keterampilan nyata yang bisa mereka gunakan setelah bebas. Ini adalah bekal hidup yang sangat berharga,” ujarnya di sela kunjungan.

Baca Juga :  Dinas Kominfo Makassar Lewat Bimtek SIA SPBE Perkuat Transformasi Digital

Kepala Lapas Makassar, Sutarno, juga menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen mengembangkan program kemandirian.

Menurutnya, dukungan dari pusat menjadi dorongan bagi jajaran lapas untuk terus berinovasi.

“Kami bersyukur atas perhatian dari Bapak Deputi. Semangat ini akan menjadi motivasi bagi kami dalam memperkuat pembinaan, baik dalam aspek keterampilan maupun pembentukan karakter,” kata Sutarno.

Sementara itu, Kakanwil Pemasyarakatan Sulsel, Rudy Fernando Sianturi, menambahkan bahwa pihaknya terus mendorong lapas dan rutan di Sulsel untuk menghadirkan program pembinaan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

“Pembinaan harus berorientasi pada kemandirian. Kami berharap warga binaan setelah keluar bisa diterima di tengah masyarakat dengan kemampuan yang mereka miliki,” tegasnya.

Kunjungan ini sekaligus menjadi penguatan bagi jajaran Lapas Makassar dalam menjalankan visi pemasyarakatan.

Orientasi pembinaan disebut akan terus diarahkan pada pemberdayaan warga binaan demi mendukung reintegrasi sosial yang lebih baik.

Comment