BERITA.NEWS,Makassar- Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mencanangkan Gerakan Peduli Stunting (Gadis) dengan Makan Telur Tiap Hari bertepatan HUT Wajo. Senin (22/4/2024).
Gerakan Makan Telur Tiap Hari ini pertama kali di halaman Rumah Jabatan Bupati Wajo diikuti 10 ribu balita dan 10 ribu ibu hamil berlangsung hybrid di 24 Kabupaten dan Kota.
Pencanangan peduli stunting dan kampanye makan telur diikuti 23 Kab/Kota lain secara virtual melalui zoom meeting, menghadirkan 400 Anak Balita dari KPM PKH dan 400 Ibu Hamil.
Sementara Kabupaten Wajo menghadirkan 1000 Anak Balita dari KPM PKH dan 1000 Ibu hamil, ada juga pembagaian mainan kepada anak-anak.
“Setiap ibu hamil harus mendapatkan minimal 2 telur setiap hari, yang harus dikonsumsi oleh ibu dan anak balita di bawah 2 tahun. Hal ini sangat penting untuk perkembangan kecerdasan dan kesehatan anak-anak,” kata Pj Gubernur Bahtiar.
Menurutnya angka stunting di Sulsel saat ini mencapai 27,2% perlu mendapatkan perhatian bersama pemerintah dalam upaya penanganan.
Mirisnya kata Bahtiar, Sulsel yang terkenal salah satu penghasil telur dan protein hewani harusnya stunting tidak terlalu tinggi.
“Pemerintah Provinsi akan memimpin agar program ini dijalankan secara lebih efektif dan bergerak cepat, termasuk dengan mengkampanyekan konsumsi 2 telur per hari,” tandasnya.
Plt Kepala Dinas Sosial Sulsel, H Abd. Malik Faisal mengatakan, sesuai arahan Pj Gubernur Dinas Sosial berperan aktif untuk menekan angka stunting salah satunya dengan inisiasi Gerakan Makan Telur.
Dinas Sosial melibatkan segenap komponen pendamping program keluarga harapan (PKH) kecamatan, gerakan makan telur anak balita, dan ibu hamil di seluruh Kab/Kota Sulawesi Selatan.
Malik Faisal mengatakan Gerakan ini dengan pendekatan taktis selama 6 bulan, melibatkan tenaga pendamping sosial program PKH.
“Kita punya pendamping Sosial se-Sulawesi Selatan sebanyak 1.040 orang dengan 304.632 keluarga penerima manfaat (KPM).
Inilah yang kita gerakkan dengan fokus pada pemenuhan gizi ibu hamil dan menyusui, pemberian MP-ASI serta pemberian protein hewani dan edukasi kepada KPM,” tambahnya.
Comment