Diduga Palsu, 24 Karung Beras Kemasan SPHP Disita di Pasar Sentral Sinjai

beras-sphp

Beras SPHP Kemasab 5 Kilogram yang Dikeluarkan Bulog. (Foto: Berita.News/ Syarif)

BERITA.NEWS, Sinjai – Dugaan peredaran beras kemasan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) palsu mencuat di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Sebanyak 24 karung beras kemasan SPHP disita oleh Tim Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Polres Sinjai dalam inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Sentral Sinjai, Kamis (8/5/2025) kemarin.

Sidak tersebut dilakukan secara terpadu oleh Bulog Sinjai bersama Tipiter Polres Sinjai, Dinas Perdagangan, serta Dinas Ketahanan Pangan.

Beras yang disita dijual seharga Rp70.000 per karung dan diduga bukan berasal dari Bulog.

Kepala Gudang Bulog Sinjai, Ardiansyah, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, ditemukan beras kemasan SPHP dengan ciri fisik tiga kali jahitan dan warna beras agak kekuningan.

Baca Juga :  Bupati Sinjai Tekankan Pentingnya Data dalam Pembangunan pada Puncak HSN ke-65

“Ciri ini tidak sesuai dengan standar SPHP dari Bulog, sehingga diduga kuat produk tersebut bukan berasal dari kami,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pada bulan Mei ini, Bulog tidak mendistribusikan beras SPHP ke pasar berdasarkan keputusan dari Bappenas.

Oleh karena itu, peredaran beras tersebut dinilai janggal dan berpotensi melanggar aturan distribusi.

Sementara itu, pedagang yang diperiksa mengaku bahwa beras tersebut berasal dari Kabupaten Bone.

Namun mereka tidak mengetahui identitas pasti penyuplai karena pemasok sering berganti orang dan kendaraan.

Pihak kepolisian dan instansi terkait masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap asal-usul beras tersebut serta kemungkinan adanya pelanggaran hukum dalam distribusinya.

Comment