Antara Manfaat dan Ancaman: Saat Pohon Butuh Campur Tangan Pemerintah

jurnalis

Syarifuddin (Jurnalis)

BERITA.NEWS – Pohon, dalam perspektif ekologis, merupakan penyangga utama kehidupan di bumi.

Pohon tidak hanya menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida, tetapi juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan air tanah mencegah erosi, serta mendukung keanekaragaman hayati.

Tak heran jika hutan tropis kerap disebut sebagai paru-paru dunia.

Pohon adalah aset alam yang keberadaannya krusial bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya.

Namun ironisnya, di banyak wilayah, pohon justru mulai dianggap sebagai ancaman.

Hal ini bukan tanpa sebab. Di lingkungan permukiman, pohon-pohon besar yang dibiarkan tumbuh tanpa pengelolaan sering menimbulkan risiko serius.

Akar yang menjalar merusak pondasi rumah, dahan yang rapuh mudah patah saat hujan atau angin kencang, hingga risiko pohon tumbang yang dapat menelan korban jiwa maupun menimbulkan kerugian materi.

Fenomena ini mencerminkan adanya celah dalam perencanaan tata ruang serta pengelolaan lingkungan hidup.

Pohon seharusnya tidak tumbuh secara liar dan tanpa kendali di sembarang tempat.

Penanaman pohon membutuhkan pendekatan yang terencana, mulai dari pemilihan jenis yang sesuai, karakteristik pertumbuhan, hingga potensi dampaknya terhadap lingkungan sekitar dalam jangka panjang.

Namun demikian, tindakan penebangan pohon secara serampangan karena dianggap mengganggu, juga bukan solusi.

Tindakan semacam itu justru bisa memperburuk kondisi lingkungan dan meningkatkan risiko bencana ekologis, seperti banjir dan longsor.

Di sinilah pentingnya keseimbangan antara manfaat ekologis pohon dan keselamatan masyarakat.

Dalam konteks inilah, peran aktif pemerintah menjadi sangat vital.

Pemerintah daerah, khususnya dinas lingkungan hidup dan dinas terkait, harus hadir sebagai pihak yang memfasilitasi pengelolaan ruang hijau secara bijak.

Mulai dari pemetaan pohon-pohon tua yang berisiko, pemangkasan rutin untuk menjaga keamanan, hingga edukasi publik tentang pentingnya konservasi dan pemilihan pohon yang ramah permukiman.

Lebih jauh lagi, pemerintah perlu mendorong kebijakan tata ruang yang mempertimbangkan aspek keberlanjutan lingkungan.

Penyusunan regulasi tentang pengelolaan pohon di kawasan perkotaan hingga pemberian insentif kepada warga yang aktif menjaga pohon di lingkungannya bisa menjadi bagian dari solusi jangka panjang.

Pohon bukanlah musuh. Ia adalah sahabat bumi yang memberikan banyak kebaikan, namun juga membutuhkan penanganan yang bijak dan bertanggung jawab.

Dengan kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah, pohon akan tetap menjadi penyangga kehidupan yang kokoh tanpa menjadi ancaman bagi mereka yang hidup di sekitarnya.

Oleh: Syarifuddin (Jurnalis)

Comment