BERITA.NEWS, Makassar- Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2023 berlangsung di Upperhills Convention Center, Kota Makassar, Rabu (12/7/2023).
Rakernas bertajuk “Kota Kita Maju, Indonesia Kita Kuat” tersebut hadir 88 Wali Kota (walkot) serta pejabat pemerintahan dari seluruh Indonesia.
Pembukaan tandai dengan penabuhan gendang oleh Sekretaris Direktur Eksekutif Apeksi Alwis Rustam, Ketua Umum Apeksi Bima Arya,
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian dalam Negeri (Kemendagri) Hajar Diantoro, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, dan Walkot Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
Walkot Makassar Moh Ramdhan Pomanto dalam sambutannya menekankan pentingnya peran kota-kota Indonesia dalam memajukan bangsa.
Terlebih lagi, sebanyak 85 dari total 96 walkot se-Indonesia akan mengakhiri masa jabatannya pada tahun 2024.
“Maka dari itu, Apeksi tahun ini sangat bersejarah. Kita berada di rotasi kepemimpinan nasional.
Tentu banyak aspirasi dan inspirasi dari kota yang di butuhkan untuk membangun negeri dengan sinergi,” tutur Danny Pomanto.
Menurutnya, Rakernas Apeksi bisa menjadi platform penting bagi para pemimpin kota untuk berkolaborasi,
berbagi pengalaman, dan mencari solusi inovatif dalam menghadapi tantangan perkotaan yang semakin kompleks.
“Apeksi di bawah kepemimpinan Bima Arya berhasil mengundang calon pemimpin bangsa untuk berdiskusi di forum terhormat ini untuk menerima gagasan dari seluruh kota.
Saya kira ini sejarah, karena sebelum para walkot selesai bertugas, kita masih bisa berbuat untuk bangsa dan negara,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Apeksi Bima Arya mengatakan, Rakernas bukanlah sekadar acara seremonial belaka karena akan ada sejumlah substansi penting.
Ada tiga pesan utama yang akan di bahas dalam Rakernas XIV Apeksi.
“Pertama, Apeksi konsisten mengawal otonomi. Kedua, optimistis menuju Indonesia Emas 2045.
Ketiga, semangat politik pembangunan yang terkoordinasi dengan baik antara pusat dan daerah,” ucap Bima Arya.
Ia berharap hasil pertemuan kali ini bisa mendorong terwujudnya pembangunan kota yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat setempat.
“Sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang maju dalam pembangunan perkotaan yang berkelanjutan,” sambungnya.


Comment