OJK Dorong Penguatan Corporate Governance

ads

BERITA.NEWS,Jakarta– Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN mendorong penguatan prinsip tata kelola (corporate governance).

Hal ini untuk mempercepat pemulihan ekonomi, penguatan ekonomi digital dan keuangan berkelanjutan.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam pembukaan The G20/OECD Corporate Governance Forum yang merupakan side events dari G20 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) Meeting di Bali.

“Corporate Governance Forum yang kami selenggarakan sore ini menandai langkah penting dalam bidang tata kelola karena membahas penggabungan isu-isu seperti

keberlanjutan dan teknologi digital ke dalam prinsip-prinsip G20/OECD yang d irevisi. Sebagai anggota aktif OECD Corporate Governance Committee,

OJK juga senang bisa menjadi bagian dari proses pengambilan kebijakan ini dan berharap bahwa prinsip-prinsip G20/OECD yang lebih baik akan segera di selesaikan,” kata Wimboh.

Menurutnya, seiring dengan kondisi ekonomi global yang berangsur pulih dari pandemi,

Indonesia perlu memastikan prinsip tata kelola yang baik di terapkan oleh manajemen perusahaan.

Hal ini guna membangun sumber pertumbuhan ekonomi baru untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan memitigasi risiko yang muncul.

Lebih lanjut, Wimboh menekankan posisi OJK sebagai regulator dan pengawas industri jasa keuangan.

Sejalan dengan Indonesia yang komitmen untuk memberikan pedoman atau arahan relevan untuk

memperkuat kerangka dan standar tata kelola perusahaan standar internasional, termasuk Prinsip G20/OECD.

Termasuk, menyesuaikan model bisnis akibat pandemi Covid-19 yang merubah pola kebiasaan

masyarakat yang ingin serba cepat sehingga digitalitasi tidak dapat hindari.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pembangunan ekonomi berkelanjutan butuhkan untuk menghadapi krisis akibat Pandemi Covid-19.

Salah satu caranya dengan memperbaiki prinsip tata kelola perusahaan.

“Saya tekankan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak harus mengorbankan keberlanjutan ekonomi, begitupun sebaliknya,” kata Menkeu.

Lebih lanjut Sri Mulyani mengapresiasi seluruh organisasi yang bergabung dalam side event G20/OECD Corporate Governance Forum karena walau dalam keadaan yang sulit dari sisi industri,

krisis pangan, tekanan politik, seluruh pihak berkolaborasi untuk memperkuat kemitraan dan kerjasama dari berbagai pemangku kepentingan.

Comment