0BERITA.NEWS,Makassar– Dinas Perdagangan (Disdag) Sulsel memanggil distributor minyak goreng, pastikan stok dan ketetapan harga jual di pasaran.
Kepala Disdag Sulsel Ashari F Radjamilo membantah isu penimbunan berimbas susahnya masyarakat dapati Minyak Goreng di tokoh, mana lagi harga masih bervariasi.
“Minyak harga lama yang sudah di distribusi yang di ritel itu tarik kembali, hitung berapa banyak, setelah itu baru kembalikan (Toko),” kata Ashari.
Ashari menegaskan tidak ada kelangkaan, hanya saja pihak distributor melakukan penyesuaian atau rafaksi. Tindaklanjuti kebijakan minyak goreng satu harga berlaku 19 Januari 2021 lalu.
“Jadi nanti serentak berlaku satu harga Rp14 ribu per tanggal 1 Februari, semua ritel dan pasar tradisional,” tegasnya.
Ashari mengatakan pemerintah mengeluarkan Rp250 juta liter per bulannya. Total 1,5 miliar untuk 6 Bulan kedepan seluruh Indonesia.
“Kami harap jangan ada panik buying, tadi sudah berjanji (distributor dan ritel) tidak ada lagi kondisi kelangkaan, kami sudah tandatangan pakta integritas dengan semua distributor dan ritel,” ucapnya.
Sementara itu, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Ivan Surianto David Tranku mengatakan, sesuai kesepakatan, kebutuhan ritel harus terpenuhi oleh distributor.
“Apabila distributor tidak melakukan sesuai kesepakatan, maka akan ada tindakan dari Aprindo dan juga pemerintah,” tuturnya.
Comment