BERITA.NEWS, Makassar – Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) sepertinya akan mengubah salah satu program prioritasnya yang sudah ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2018-2023.
Program tersebut, yakni pengadaan 10 unit rest area. Rencananya, akan diredesain. Alasannya, menyesuaikan kebutuhan masyarakat. Apalagi, belum ada kejelasan untuk persiapan lahan dari pemerintah kabupaten/kota.
“Jadi mungkin kita mau redesign. Kalau saya toilet lebih dibutuhkan. Makanya kita tidak perlu lagi lahan begitu besar. Yang penting fungsional,” ucapnya di kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Senin (4/11/2019).
Rest area sendiri merupakan program prioritas dan kebanggaan Nurdin Abdullah untuk lima tahun masa jabatannya. Hanya saja, niat itu tidak direspon baik oleh pemerintah daerah. Padahal, APBD 2019 sudah dianggarkan Rp 50 miliar lebih untuk dua unit rest area.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkintam) Sulsel Andi Bakti Haruni menyebut program pengadaan dua rest area terkendala soal pembebasan lahan. Sehingga, anggaran dirasionalkan.
“80 persen kita punya anggaran itu ada di kegiatan prioritas rest area dan pedestrian. Kedua proses tender yang memakan Waku, ke tiga masalah lahan yang belum diserahkan kabupaten ke kita,” ucapnya.
“Itu sekitar Rp50 miliar lebih terpaksa kita rasionalisasi. Artinya semua yang menjadi kewajiban dinas itu sudah kita laksanakan. Faktor eksternal lah yang mempengaruhi daya serap dinas, seperti penyediaan lahan,” ungkapnya.
. Andi Khaerul
Comment