BERITA.NEWS, Makassar– Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah peringati Pansus Hak Angket Dewan atas tujuh rekomendasi yang di keluarkan. Salah satunya, soal usulan pemakzulan atau pemberhentian dirinya selaku Gubernur. Sabtu (17/8/2019).
Nurdin pun meminta, agar Pansus Hak angket tidak ceroboh mengambil keputusan tersebut, apa lagi keputusan yang diambil oleh pansus Hak Angket tersebut dinilai nya tidak dapat dukungan masyarakat.
“Kita tunggu saja. Kalau saya begini, jangan kita ceroboh membuat suatu kesimpulan yang bertentangan dengan kehendak rakyat,” katanya, dirujab Gubernur.
Menurutnya, selama pemeriksaan yang dilakukan Pansus Angket dianggap tidak ada sesuatu yang memberatkan dirinya. Sehingga, rekomendasi pemakzulan itu dinilai terlalu berlebih-lebihan.
“Inikan dia lakukan pemeriksaan secara terbuka. Coba di cek, ada gak yang memberangkatkan saya,” jelas Nurdin.
Sebelumnya, Mantan Bupati Bantaeng dua Periode itu sempat menyinggung keberadaan sidang Hak Angket cenderung dipaksakan. Bahkan, agenda yang dipelopori Kadir Halid ‘CS’ itu tidak dapat dukungan masyarakat.
“Coba kalau rakyat yang mau angket itu dihadirkan, langsung rakyat yang sumbang semua. Tapi ini kan rakyat diam-diam saja disitu,” sebutnya.
“Yang bahaya itu azabnya Allah. Karma politik itu bahaya. Iya jangan salah yang benar, atau benarkan yang salah,” pungkas Nurdin.
KH


Comment