BERITA.NEWS, Selayar – Puluhan pemuda dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Peduli Nelayan (APN) menggelar aksi di depan kantor Bupati Kepulauan Selayar yang berhadapan dengan kantor DPRD, Senin (5/8/2019).
Adapun 2 tuntutan pokok dari APN, pertama untuk dikembalikan kompresor yang disita oleh balai takabonerate, kedua memberikan toleransi penggunaan alat selam kepada nelayan sebelum pemerintah memberikan alat selam yang memadai.
Setelah beberapa jam melakukan aksi, massa aksi pun akhirnya digiring masuk ke dalam gedung DPRD Kepulauan Selayar untuk melakukan audiensi dengan Bupati, Ketua DPRD serta perwakilan dari balai takabonerate.
Dari hasil audiensi tersebut, Bupati Kepulauan Selayar, Basri Ali mengungkapkan akan membahas lebih lanjut terkait 2 tuntutan ini.
“kami akan melakukan MUSPIDA dengan pihak-pihak terkait untuk membahas dua point tuntutan dari aliansi peduli nelayan,” tutur Basli Ali saat menerima massa APN.
Sementara itu, Jendral lapangan aksi, Bahar menuturkan bahwa aksi ini hanya merupakan aksi awal, dan kami menegaskan kepada pemerintah untuk mengakomodasi hak-hak rakyat, khususnya nelayan di Selayar.
“Akan ada aksi lanjutan dengan massa yang lebih besar jika pemerintah tidak mengindahkan tuntutan dari masyarakat,” tegas Bahar.
Comment