BERITA.NEWS, Makassar – Tim Penilai Akhir (TPA) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah (sekda) Sulsel, yakni presiden dan wakil presiden dikabarkan telah menetapkan satu dari tiga nama yang di usulkan Pemprov Sulsel.
Meski demikian, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengaku belum ada Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan siapa yang akan di tetapkan menjadi Sekda Sulsel setara Eselon I. Nurdin juga menepis adanya intervensi Gubernur dalam penentuan jabatan tersebut.
Disamping itu, nama mantan Direktur Penanganan Fakir Miskin Kemensos Abdul Hayat Gani juga santer dikabarkan jadi pejabat yang dipilih TPA, dibanding dua calon lainnya yaitu Kepala Bappeda Sulsel Jufri Rahman dan Dosen IPDN Zhubakhrum Tjenreng.
“Tidak ada itu, tetap kita di tanya. Karena kita yang lantik. Tapi tidak ada intervensi. Saya tiga – tiganya bagus,” katanya di kantor Gubernur Sulsel. Jumat (17/5/2019).
Menurutnya, siapapun yang diputuskan duduki jabatan Sekda tersebut. Dirinya tidak mempermasalahkan. Kata Nurdin tidak ada kepentingan dalam posisi tersebut.
“Saya tidak ada kepentingan. Sama sekali tidak ada intervensi. Kita sudah serahkan sepenuhnya. Saya ngapain mau ngurus yang begitu. Urusan di sini saja tidak habis-habisnya,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Nurdin Abdullah mengatakan proses penetapan jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) definitif sudah ditetapkan Tim Penilai Akhir (TPA) dalam hal ini Presiden dan Wakil Presiden.
“TPA sudah menentukan nama satu, Kalau SK sih mungkin cepat ya, karena TPA nya sudah selesai, SK sudah bisa di bikin 2 hari selesai, mudah-mudahan,” pungkasnya.
.KH
Comment