Pamit Beri Makan Sapi, Warga Sinjai Ditemukan Mengapung di Sungai

Proses evakuasi korban di Sungai Tangka Dusun Jerrung II, Desa Lamatti Riawang, Kecamatan Bulupoddo, Sinjai, Senin (19/4/2021).

BERITA.NEWS, Sinjai – Seorang petani ditemukan tidak bernyawa mengapung di aliran Sungai Tangka, Dusun Jerrung II, Desa Lamatti Riawang, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, Senin (19/4/2021). Korban diketahui bernama Kato Bin Becce Lebu (70).

Kapolsek Bulupoddo Ajun Komisaris Polisi (AKP) Haeruddin menjelaskan bahwa sebelum ditemukan meninggal, korban sempat berpamitan untuk memberi makan ternak sapinya di sekitar sungai sehari sebelumnya, Minggu (18/4/2021).

“Sekitar pukul 10.00 Wita korban meninggalkan rumahnya menuju kebun untuk memberikan pakan sapinya, dan sekitar pukul 11.00 Wita korban sempat bertemu dengan Alisai alias Muddin di sekitar kebunnya. Korban sempat menyampaikan kepada saksi bahwa dirinya akan pergi menebang pohon pisang di kebunnya yang berlokasi di pinggir aliran Sungai Tangka,” ungkapnya.

Namun menjelang Magrib, korban belum pulang.

“Menjelang Magrib untuk berbuka puasa korban belum juga pulang, sehingga istri dan anak korban merasa khawatir dan melakukan pencarian bersama warga di sekitar kebunnya hingga tengah malam, namun tidak membuahkan hasil,” jelas Kapolsek.

AKP Haeruddin mengatakan, keesokan harinya, sekitar pukul 07.00 Wita, keluarga korban yang dibantu warga kembali melanjutkan pencarian dengan menyisir pinggiran Sungai Tangka dan menemukan arit dan rakit yang terbuat dari batang pisang. Rakit ini diduga digunakan oleh korban untuk menyeberang menuju kebunnya.

Warga pun fokus melakukan pencarian di lokasi tersebut.

“Sekitar pukul 15.10 Wita korban berhasil ditemukan oleh warga dalam keadaan meninggal dunia terapung di atas permukaan air, kemudian korban langsung dievakuasi oleh warga untuk disemayamkan di rumahnya,” ujarnya.

Tim Inavis Polres Sinjai melakukan identifikasi terhadap korban.

Berdasarkan hasil visum petugas PKM Bulupoddo, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan penolakan autopsi. Rencana korban akan dimakamkan besok pagi di pekuburan keluarga almarhum,” tutup Kapolsek Bulupoddo.

  • Sulfikar

Comment