BERITA.NEWS, Makassar – Nyaris semua pedagang Pasar Tradisional Sambung Jawa mengeluh adanya kenaikan pajak retribusi 100 persen lebij yang dilakukan pengelola pasar dan PD Pasar Makassar Raya.
Kenaikan retribusi perbulan maupun per hari naik sempat mendapat protes hingga mereka mempertanyakan anggaran perbaikan pasar tersebut.
Ironisnya, begitu memprihatinkan melihat kondisi pasar Sambung Jawa setelag 40 tahun tak pernah ada renovasi oleh Perusahaan Daerah Pasar Raya Pemkot Makassar.
“Para pedagang sudah lama menuntut Perusda Pasar Pemkot Makassar untuk melakukan perbaikan pasar ini. Kondisinya banyak tidak layak,”ujar salah seorang pedagang, Anto saat ditemui BERITA.NEWS, Senin (15/7/2019).
“Perbulan kami bayar Rp50 ribu sebelum naik 100 persen lebih pak. Belum lagi retribusi per hari juga naik hingga 50 persen,”jelasnya.
Pasar tradisional yang berlokasi di jalan Cenrawasih Kecamatan Mamajang terlihat jorok. Berdasarkan antauan BERITA.NEWS, selain kondisi pasar yang bangunannya nyaris amruk, belum lagi terlihat jorok di setiap lorong-lorong lods pasar Sambung Jawa.
Menurut petugas retribusi pengelola Pasar Sambung Jawa justru mengatakan perbaikan tidak dilakukan. Dimana sudah sekitar 70 tahun silam dikelola oleh Pemkot Makassar. Belum lagi banyak lods pasar tidak bisa difungsikan atau tak layak disewakan.
Sementara itu, Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Makassar Raya Syafrullah saat dikonfirmasi perihal kenaikan pajak tersebut menampiknya. “Tidak ada pak,”singkatnya.
Comment