Wagub Sulsel Minta FT Unhas Ciptakan Inovasi Teknologi di Tengah Pandemi Covid-19

Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

BERITA.NEWS, Makassar – Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman mendorong Fakultas Teknik (FT) Universitas Hasanuddin (Unhas) menciptakan inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat, terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan Andi Sudirman saat menjadi narasumber pada Talk Show 60 Tahun Fakultas Teknik Unhas, yang mengusung tema Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Dulu (Past), Kini (Present) dan Akan Datang (Future).

“Tidak terasa 60 tahun sudah Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin berkiprah. Perguruan Tinggi yang telah memberikan sumbangsih bagi kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Termasuk diantaranya menghadirkan pemikiran-pemikiran berbasis teknologi dan solusi-solusi bagi masyarakat,” ucap alumni Fakultas Teknik Mesin Unhas ini.

Dua tahun sudah di kepemimpinan Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, terus menciptakan kolaborasi dengan Universitas Hasanuddin.

“Alhamdulillah sudah banyak inovasi yang kita ciptakan bersama. Saya berprinsip bahwa menjadikan kampus sebagai tempat untuk berdiskusi dan berkolaborasi menghadirkan para pakar, praktisi, dalam visi misi kami memudahkan dan lebih mudah dalam mencapai tujuan kami untuk Sulawesi Selatan,” ujarnya.

Menurutnya, tantangan saat ini adalah berada situasi pandemi Covid-19, segala sesuatu berubah. Termasuk kebiasaan-kebiasaan yang dulu, kini harus beradaptasi dengan protokol kesehatan.

“Teknologi jadi perantara berinteraksi. Saya mendorong Universitas Hasanuddin khususnya Fakultas Teknik, bagaimana menghadirkan solusi, teknologi yang menjadi back up untuk menjalankan produk pemerintahan, untuk memberikan solusi bagi masyarakat dan menjadi kreativitas dan inovasi yang lahir untuk memudahkan dalam  adaptasi kebiasaan baru ini,” jelasnya.

“Bagaimana cari solusi-solusi sistem bagi UMKM, solusi-solusi bagi pertanian, solusi-solusi bagi perkebunan di tengah  pandemi Covid-19. Mungkin di tengah bercocok tanam  masih bisa melakukan pembatasan, kalau membawa hasil panen tidak mudah kalau tidak ada teknologi di belakangnya,” ungkapnya.

. ANDI KHAERUL

Comment