BERITA.NEWS, Polman – Bupati Polewali Mandar (Polman), Andi Ibrahim Masdar memimpin penyemprotan cairan desinfektan di Pasar Sentral Pekkabata. Penyemprotan dilakukan sebagai upaya menghindari penyebaran virus Corona (COVID) setelah tiga pedagang di daerah ini diketahui positif terinfeksi.
Penyemprotan disinfektan dilakukan Sabtu (11/7/2020). Agar memudahkan proses penyemprotan, sehari sebelumnya Bupati Andi telah turun langsung mengumumkan rencana penutupan pasar untuk dilakukan sterilisasi.
“Hari ini kita mengadakan penyemprotan di Pasar sentral Pekkabata, dengan adanya keluarga kita pedagang di sini terkena virus COVID-19, ada tiga orang,” kata Andi.
Selain di Pasar Sentral Pekkabata, Satgas COVID-19 setempat juga mengumumkan penutupan dua pasar tradisional lainnya yang diduga terpapar virus Corona. Dua pasar di Polman yang ditutup itu adalah Pasar Baru di Kecamatan Polewali dan Pasar Induk di Kecamatan Wonomulyo.
Untuk menghindari terjadinya kepanikan masyarakat, penutupan pasar dilakukan secara bertahap. Penutupan dilakukan bergilir selama sepekan ke depan.
“Sehingga hari ini selama dua hari ke depan, Pasar Pekkabata kita tutup, untuk mengadakan penyemprotan, saat hari Rabu (15/7) kita buka, kita berharap pasar sudah bersih dari virus, rencananya penyemprotan dilakukan secara bergiliran, Pekkabata, nanti Pasar Baru Polewali, setelah itu pasar Wono,” ungkap Bupati Polman yang akrab disapa AIM itu.
Andi pun mengimbau warga agar selalu mematuhi aturan pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan, demi mencegah penularan virus corona. “Harapan saya, bagaimana caranya, kita bisa memutus rantai penyebaran virus COVID-19, yang ada di Polewali Mandar,” tuturnya.
Berdasarkan data dari Satgas COVID-19 Sulawesi Barat per tanggal 11 Juli 2020, saat ini tercatat sedikitnya 43 warga Polman terkonfirmasi virus corona. Sebanyak 30 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh.
Comment