BERITA.NEWS, Makassar – Mengantispasi kekurangan stok darah pada saat bulan suci Ramadan dan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus mata rantai COVID-19, UDD Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar mengaktifkan 800 relawan donor on call.
“Mengantisipasi penurunan pendonor ke kantor PMI atau ke lokasi donor seperti mal, kantor dan sebagainya, maka kami menyiagakan relawan on call yang sewaktu-waktu dapat dipanggil,” kata Ketua PMI Makassar H Syamsu Rizal MI di Makassar, Kamis (14/5/2020).
Dia mengatakan, dari 800 relawan donor tersebut secara bergantian mendonor, apabila pendonor sukarela yang biasanya dilakukan secara rutin itu menurun, karena masyarakat mengurangi ke luar rumah untuk mencegah terinfeksi virus corona jenis baru itu.
Menurut dia, langkah itu untuk memenuhi permintaan kebutuhan darah di rumah sakit demi keperluan operasi, transfusi darah pasien DBD, pasien kecelakaan dan sebagainya.
Rata-rata permintaan darah 200 – 300 kantong per hari di PMI Makassar. Karena itu pihaknya harus senantiasa mendorong masyarakat untuk jadi pendonor aktif untuk memenuhi permintaan itu.
Untuk memenuhi kebutuhan darah tersebut, lanjut dia, PMI Makassar bekerja sama dengan instansi pemerintah maupun swasta, termasuk komunitas, kampus dan masyarakat umum untuk menyiapkan stok darah di UDD PMI Makassar.
“Kami juga terus menyosialisasi kepada masyarakat pentingnya membantu sesama dengan mendonorkan darah, karena selain dapat membantu menyelamatkan jiwa seseorang, juga dapat menjaga kesehatan bagi pendonor yang rutin,” katanya.
Dengan berdonor, maka sel darah merah akan beregenerasi untuk menghasilkan sel darah baru, sehingga pendonor akan merasa tubuhnya bugar.
Sementara total relawan yang menjadi donor PMI Makassar, mantan Wali Kota Makassar ini mengatakan, berjumlah sekitar 3.000 orang yang juga di dalamnya termasuk relawan muda.
. Antara
Comment