Hari Pertama PSBB Gowa, Lalin Macet, Pengendara Tak Punya Keperluan Penting Disuruh Putar Balik

Macet di Gowa saat PSBB (Foto: Istimewa)

BERITA.NEWS, Gowa – Pemkab Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), mulai hari ini, Senin (4/5/2020) resmi menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Alhasil, terjadi penumpukan kendaraan di wilayah perbatasan Gowa-Makassar.

Tumpukan kendaraan dilaporkan terjadi sejak pagi tadi, yakni dari Jembatan Kembar hingga area perbatasan Gowa-Makassar, atau sekitar 4 kilometer. Akibat kemacetan ini, banyak pengendara yang terpaksa putar balik.

“Di perbatasan Gowa dan Makassar di area Mallengkeri, nah di situ sudah ditutup total, pengendara yang hendak melintas Gowa ke Makassar sudah tidak bisa,” ujar seorang pengendara, Agus (29), Senin (4/5/2020), mengutip Detikcom.

Agus mengatakan, dia bertolak dari Gowa ke Makassar dengan alasan hendak masuk kerja. Namun, karena kemacetan ini, dia terpaksa putar balik.

“Wah, (macetnya) panjang, dari Jembatan Kembar sampai Mallengkeri (perbatasan Gowa-Makassar), itu tadi pukul 09.00 Wita saya mau ke kantor, tapi putar balik,” terang Agus.

Sementara itu, kepolisian mengatakan pihaknya memang memperketat pengawasan terhadap pengendara yang hendak melintas di area perbatasan, baik dari Gowa ke Makassar, atau arah sebaliknya.

“Jadi dilakukan penyekatan dan pengalihan arus. Itu benar, memang terjadi kemacetan, pengendara yang tidak punya keperluan serius kita suruh putar balik,” ujar Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan saat dihubungi terpisah.

Mangatas mengatakan PSBB di Gowa hari ini adalah murni penerapan dan pengendara akan benar-benar ditindak jika menyalahi aturan. Dia menegaskan langkah polisi dan jajaran Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 hari ini bukan lagi bersifat sosialisasi.

“Sebenarnya mereka itu kan sudah harus berdiam diri di rumah (karena PSBB), tetapi mereka tetap melakukan beraktivitas. Tapi Kabupaten Gowa ingin sebisa mungkin bisa menjadi contoh PSBB di Kabupaten lain. Jadi kami tegas kepada setiap warga tidak patuh aturan PSBB,” terang Mangatas.

Menurut dia, warga masih bisa melintas dari Gowa menuju Makassar. Namun, kata Mangatas, sifatnya harus yang benar-benar penting.

“Dari Gowa ke Makassar bisa, tapi dilihat juga, tetap pemeriksaan identitas, apa tujuan mereka, kalau tidak jelas kita suruh balik. Sama juga dari Makassar, kalau hanya mau melintas ke keluarga atau apa, kita suruh balik arah, karena ini sudah PSBB, jadi tidak bisa asal melintas,” ucapnya.

Selain di area perbatasan Gowa-Makassar di Mallengkeri, kemacetan akibat PSBB terjadi di perbatasan Gowa-Makassar bagian Jl Hertasning dan Aroepala, Makassar.

“Jadi tidak ada lagi sosialisasi, langsung penindakan” tegas Mangatas.

Comment