Haerullah, Legenda Anggar Indonesia Berduka Kini Kehilangan Doa Ibu

Legenda Anggar Indonesia Haerullah bersama Ibunda Tercinta semasa hidup (dok)

BERITA.NEWS,Makassar- Duka mendalam menyelimuti legenda hidup atlet anggar nasional, Muhammad Haerullah. Sosok yang telah mengharumkan nama Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Indonesia di panggung internasional itu kehilangan ibunda tercinta.

Sosok Ibu bagi Muhammad Haerullah merupakan sumber kekuatan lewat doa yang senantiasa menyertainya selama meniti karir dari bawah hingga tampil berjaya meraih banyak medali di panggung dunia internasional.

Muhammad Haerullah, atlet anggar yang dikenal dengan semangat juang dan ketajaman tusukannya di arena, kini harus menghadapi kehilangan terbesar dalam hidupnya. Ibunda tercinta berpulang di Wakatobi pada usia 80 tahun, Selasa, 11 November 2025.

Sang legenda mengenang sosok ibunya sebagai perempuan sederhana yang menjadi “penopang doa” dibalik setiap keberhasilan meraih medali.

“Semua yang saya raih itu berkat doa ibu. Selain pelatih, tentunya doa seorang ibulah yang menjadikan saya seorang juara yang tak pernah terkalahkan di nasional maupun internasional,” ungkap Haerullah dengan nada haru.

Ia menceritakan, setiap momen dirinya akan bertanding, sang ibu selalu berpuasa dan melantunkan ayat suci Al-Qur’an hingga pertandingan usai, mendoakan anaknya meraih selamat dan meraih prestasinya.

Baca Juga :  Indonesia Tour 2025, Maher Zain Ditemani Harris J Hibur Penggermar di Makassar

“Ibu (almarhumah) sangat mendukung prestasi saya di anggar. Bila saya mau bertanding, maka ibu itu tidak pernah lepas dari puasa dan mengajinya,” kenang Haerullah.

Momen paling membekas baginya adalah ketika ia mempersembahkan medali pertamanya yang ia raih dari Pekan Olahraga Nasional (PON) untuk sang ibu.

“Saat saya memberikan medali pertama saya pada PON, bonus yang didapat langsung saya kasih ke beliau. Semangat saya hanyalah membahagiakan ibu dengan prestasi tertinggi,” ucapnya.

Nama Muhammad Haerullah kini tercatat sebagai legenda anggar nasional. Ia telah menyumbangkan puluhan medali emas bagi Provinsi Sulawesi Selatan dan Indonesia di berbagai ajang nasional maupun internasional, termasuk Kejuaraan Dunia Anggar dan SEA Games.

Bagi banyak atlet muda, Haerullah bukan sekadar juara di arena, tetapi juga inspirasi tentang arti bakti kepada orang tua. Doa ibunya menjadi penopang yang tak tergantikan, bahkan setelah sang ibu berpulang.

Comment