BERITA.NEWS, Selayar – Di balik seragam cokelat yang tegas dan identik dengan tugas menjaga keamanan, tersimpan kisah sederhana yang penuh inspirasi.
Setiap pagi, di tepi jalan depan Mapolres Kepulauan Selayar, tampak seorang anggota polisi sibuk melayani pembeli bubur ayam.
Dengan senyum ramah dan gerakan cekatan, ia menuang bubur ke mangkuk sambil sesekali bercanda dengan pembeli.
Dialah Bripka Harianto Yapti, anggota Sat Sabhara Polres Kepulauan Selayar, yang setiap hari membantu sang istri berjualan bubur ayam sebelum atau sesudah bertugas.
Rutinitas ini sudah dilakoninya sejak beberapa tahun terakhir. Bersama sang istri, pasangan asal Tana Toraja itu memulai hari sejak dini.
Di saat sebagian orang masih terlelap, dapur kecil mereka sudah dipenuhi aroma gurih kaldu ayam.
Istri Bripka Harianto menyiapkan bumbu dan memasak bubur, sementara sang suami menyiapkan meja, kursi, dan perlengkapan jualan di depan markas tempatnya berdinas.
“Biasanya kami sudah mulai jualan sekitar pukul enam pagi. Banyak anggota yang mampir beli sarapan sebelum apel, juga warga sekitar yang lewat,” tutur Bripka Harianto dengan senyum hangat.
Bubur ayam racikan sang istri kini dikenal luas dengan nama “Kedai Mom Alif”.
Rasa buburnya yang gurih, ditambah taburan ayam suwir dan kacang goreng, membuat pelanggan setia berdatangan setiap pagi.
Selain bubur ayam, pasangan ini juga menjual gado-gado, yang tak kalah laris.
Namun bagi Bripka Harianto, usaha kecil itu bukan sekadar cara menambah pendapatan. Lebih dari itu, baginya ini adalah bentuk dukungan nyata kepada istri dan wujud kemandirian keluarga.
“Saya ingin tetap bisa membantu istri tanpa mengganggu tugas dinas. Ini juga jadi cara kami membangun usaha kecil-kecilan bersama,” ujarnya dengan nada rendah hati.
Kisah sederhana itu rupanya mendapat perhatian dan apresiasi dari Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Didid Imawan. Ia menilai inisiatif anggotanya tersebut sebagai contoh teladan bagi personel lainnya.
“Apa yang dilakukan Bripka Harianto Yapti sangat baik dan patut diapresiasi. Saya justru mendukung anggota yang mau berusaha bersama keluarganya, asalkan halal dan tidak mengganggu tugas pokok,” ungkap AKBP Didid Imawan.
Kapolres menambahkan, semangat kerja keras dan kemandirian yang ditunjukkan Bripka Harianto merupakan cerminan nilai-nilai positif yang sejalan dengan pembinaan personel Polri.
Polisi, kata dia, bukan hanya pelindung masyarakat, tetapi juga manusia biasa yang memiliki tanggung jawab terhadap keluarga.
Melalui keteladanan seperti ini, Kapolres berharap tumbuh budaya positif di lingkungan Polres Selayar budaya kerja keras, tanggung jawab, dan keikhlasan dalam menjalankan tugas, baik sebagai abdi negara maupun kepala keluarga.
Di tengah hiruk pikuk tugas dan tanggung jawabnya sebagai aparat penegak hukum, Bripka Harianto membuktikan bahwa ketegasan dan kelembutan bisa berjalan berdampingan.
Bahwa di balik seragam dan sikap tegas seorang polisi, tersimpan hati yang tulus berjuang demi keluarga, satu mangkuk bubur ayam pada satu waktu.



Comment