BERITA.NEWS, Parepare – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare menyatakan siap mendukung dan menyukseskan Program Pemagangan Nasional Fresh Graduate Batch II yang digagas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan menargetkan lebih dari 80 ribu peserta magang di seluruh Indonesia.
Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program tersebut.
“Kami Pemerintah Kota Parepare siap mendukung program pemagangan nasional batch II untuk fresh graduate dari Kemenaker,” ujarnya kepada BERITA.NEWS, Kamis (6/11/2025).
Kepala Bidang Penempatan dan Pelatihan Ketenagakerjaan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Parepare, La Ode Arwah Rahman, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi sejak awal Oktober melalui media sosial resmi Disnaker dan UPTD BLK Parepare.
Selain itu, pihaknya juga menghubungi langsung sekitar 30 perusahaan potensial untuk turut serta dalam program tersebut.
“Tidak hanya melalui media sosial, kami juga secara langsung menghubungi perusahaan-perusahaan yang dianggap potensial menjadi peserta dalam proses pemagangan nasional ini,” terang La Ode.
Ia menambahkan, dukungan terhadap program ini sejalan dengan visi misi Wali Kota Parepare dalam memperluas lapangan kerja dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia.
“Program ini juga merupakan bagian dari visi dan misi Bapak Wali Kota Tasming Hamid untuk peningkatan dan perluasan lapangan kerja,” ujarnya.
Pada pelaksanaan Batch I, hanya tiga perusahaan di Parepare yang berpartisipasi. Karena itu, La Ode berharap agar lebih banyak perusahaan yang terlibat pada Batch II mengingat manfaat besar yang dihasilkan.
“Semoga lebih banyak lagi perusahaan di Parepare yang berpartisipasi. Selain mendapatkan tenaga magang yang terseleksi dengan baik oleh Kemenaker, biaya magang juga ditanggung oleh pemerintah pusat,” harapnya.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mensosialisasikan Program Pemagangan Nasional Fresh Graduate Batch II secara virtual kepada kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah pada Jumat (31/10/2025).
Program ini merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dengan tujuan memperluas kesempatan magang bagi lulusan baru.
“Antusiasme dari para lulusan sangat besar. Kami berharap kuota Batch II dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin agar manfaatnya dirasakan di seluruh daerah,” ujar Menaker Yassierli.
Program ini akan berlangsung selama enam bulan. Peserta magang akan memperoleh uang saku setara upah minimum kabupaten/kota, perlindungan BPJS Ketenagakerjaan (JKK dan JKM), serta sertifikat setelah menyelesaikan program.
Kemenaker juga menyiapkan sistem monitoring dan kanal pengaduan untuk memastikan pelaksanaan berjalan sesuai aturan dan tidak disalahgunakan oleh pihak penyelenggara.



Comment