GBERITA.NEWS, Selayar – Polres Kepulauan Selayar terus menggencarkan Operasi Patuh Pallawa 2025 yang dimulai sejak 14 Juli lalu.
Hingga Sabtu (19/7/2025), operasi telah memasuki hari keenam pelaksanaan di seluruh wilayah hukum Polres Selayar.
Satlantas mencatat sebanyak 73 pelanggaran lalu lintas telah ditindak melalui tilang, baik secara manual maupun elektronik.
Dari jumlah tersebut, 46 pelanggaran ditindak langsung di lapangan oleh petugas.
Sementara 27 pelanggaran lainnya direkam menggunakan sistem tilang elektronik berbasis kamera atau ETLE.
Selain penilangan, petugas juga memberikan 48 teguran kepada pengendara yang melanggar.
Sebanyak 35 teguran diberikan dalam bentuk tertulis, sedangkan 13 disampaikan secara lisan.
Kasat Lantas Polres Kepulauan Selayar, AKP Muh Idris, menyebut jenis pelanggaran terbanyak adalah pengendara tanpa helm.
Pelanggaran lain yang kerap ditemukan yakni berboncengan lebih dari satu orang dan melawan arus lalu lintas.
“Ini sebagai bentuk edukasi agar masyarakat lebih peduli terhadap keselamatan,” ungkap AKP Idris.
Ia menegaskan pendekatan yang dilakukan tetap persuasif dan humanis.
Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Didid Imawan, juga memberikan pernyataan tegas terkait pelaksanaan operasi.
Menurutnya, tujuan utama operasi bukan sekadar penegakan hukum, melainkan membentuk budaya tertib berlalu lintas.
“Keselamatan adalah kebutuhan bersama,” kata Kapolres.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan disiplin berlalu lintas sebagai kebiasaan harian.
Operasi Patuh Pallawa 2025 akan berlangsung selama 14 hari, hingga 27 Juli mendatang.
Selain penindakan, kegiatan ini juga diisi dengan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
Berbagai media digunakan untuk kampanye tertib lalu lintas, termasuk kegiatan langsung di lapangan.
Comment