PAREPARE, BERITA.NEWS – Menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Bulog Parepare memastikan stok beras di wilayah Indonesia Timur masih aman hingga triwulan pertama 2025.
Kepala Bulog Parepare, Junaedy, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sekitar 100.000 ton beras yang tersimpan di gudang Bulog.
Stok ini akan digunakan untuk intervensi pasar serta bantuan pangan yang telah disalurkan untuk alokasi bulan Desember.
“Alhamdulillah, saat ini stok kami sekitar 100.000 ton. Stok tersebut akan digunakan untuk intervensi pasar dan bantuan pangan yang sudah kami selesaikan untuk alokasi Desember,” ungkap Junaedy, Selasa (17/12/2024).
Menurut Junaedy, persediaan beras di Bulog Parepare sangat mencukupi untuk kebutuhan wilayah Indonesia Timur, bahkan hingga memasuki triwulan pertama tahun 2025.
“Pasti dipastikan untuk komoditas beras, gula, dan minyak dalam jumlah yang aman. Kami juga dapat mempersiapkannya hingga triwulan pertama tahun 2025, memasuki masa panen pada bulan April,” jelasnya.
Selain beras, stok lainnya yang tersedia di gudang Bulog saat ini adalah 100 ton gula dan sekitar 70.000 liter minyak, dengan kemungkinan penambahan jumlah untuk kedua komoditas tersebut.
Junaedy juga menjelaskan bahwa wilayah kerja Bulog Parepare meliputi daerah Barru dan Parepare.
Namun untuk pasokan beras, Bulog Parepare memasok wilayah Indonesia Timur seperti Papua, Ambon, NTT, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah.
Terkait dengan rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12% yang berlaku mulai tahun depan, Junaedy berharap harga beras tidak akan terpengaruh, mengingat stok beras medium (CBP) yang dimiliki oleh Bulog dalam jumlah yang cukup besar.
“Harapan kami, harga beras tidak akan naik tahun depan, karena stok beras medium yang kami kuasai jumlahnya cukup besar,” tutupnya. (*)
Comment