BERITA.NEWS, Selayar – Polres Kepulauan Selayar akan melakukan penyelidikan kasus tenggelamnya KLM Tahta Mandiri.
KLM Tahta Mandiri GT 169 dikabarkan tenggelam di Perairan Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan pada Sabtu 10 Agustus 2024 pukul 16.00 Wita.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, 4 ABK KLM Tahta Mandiri berhasil selamat.
“Tidak ada korban jiwa. Kerugian materil akibat kejadian ini ditaksir mencapai Rp1,5 Milyar,” kata Kasat Polair Polres Kepulauan Selayar Iptu Kasman.
KLM Tahta Mandiri diduga over kapasitas (kelebihan muatan) saat bergerak dari Pelabuhan Paotere menuju Pelabuhan Waiwerang Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Muatannya 220 ton semen dan bahan campuran lainnya,” kata Iptu Kasman melalui keterangan tertulisnya yang diterima Berita.News, Senin (12/8/2024).
Sementara itu, Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Adnan Pandibu meminta jajarannya untuk melakukan penyelidikan.
“Saya sudah perintahkan khususnya Satpolair untuk melakukan penyelidikan mendalam,” tegas Kapolres.
Adnan Pandibu membeberkan bahwa, empat ABK yang selamat akan dimintai keterangan hari ini untuk mengetahui penyebab kapal tenggelam.
“Bukan hanya untuk mencari tahu kemungkinan adanya unsur pidana, lebih dari itu perlu dicari fakta agar kejadian ini dapat menjadi pembelajaran berharga, sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali,” jelas Kapolres.
Kapolres pun telah memerintahkan kepada Satpolair untuk berkoordinasi dengan pihak Syahbandar agar lebih ketat dalam pengawasan kapal.
“Pengawasan kapal khususnya soal kapasitas muatan, kelengkapan keselamatan dan kelengkapan lainnya harus diperketat lagi agar kecelakaan laut dapat diminimalisir,” pungkasnya.
Penulis: Syarif/ Ardiansyah
Comment